Pemerintah Diminta Menyaring Ketat Turis Asal Cina

Senin, 27 Januari 2020 09:51 WIB

Petugas di Bandara Adisujipto Yogyakarta memantau suhu tubuh penumpang, terutama dari mancanegara. Hal tersebut untuk antisipasi penyebaran virus corona. Foto: TEMPO/Muh Syaifullah

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pelaku biro perjalanan wisata di Yogyakarta meminta pemerintah agar mengantisipasi dini serta memperhatikan hal hal yang perlu dilakukan untuk sektor pariwisata menyusul merebaknya Virus Corona. Salah satunya dengan menyaring
ketat masuknya turis asal Cina dan negara lain yang kemungkinan sudah terpapar virus itu.

"Pemerintah harus tegas untuk berani menunda masuknya mereka (turis dari negara terpapar) ke Yogya untuk sementara waktu," ujar pelaku wisata Yogya yang juga mantan Chairman Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Yogyakarta Chapter, Edwin Ismedi Himna kepada Tempo, Ahad, 26 Januari 2020.

Edwin menilai penyaringan kedatangan turis asal Cina saat ini perlu karena potensi dampak negatifnya lebih dominan daripada positifnya. Pintu kunjungan wisata untuk turis Cina, menurut dia, bisa dibuka kembali jika kasus itu sudah dinyatakan terkendali.

Selaku pelaku biro perjalanan wisata, Edwin mengatakan sejak kasus Virus Corona mencuat sampai Sabtu pekan lalu. Pihaknya masih mendapatkan informasi turis asal Cina tetap bisa masuk Indonesia juga Yogya.

"Belum ada pembatalan rencana perjalanan (dari Cina ke Indonesia), kami masih menunggu (kebijakan pemerintah) dalam 2-3 hari ini," ujar Edwin.

Edwin mengatakan Yogyakarta tidak ada penerbangan langsung dari dan ke Cina. "Kami tidak memiliki data konkrit berapa jumlah rata rata masuknya turis Cina ke Yogya karena gerbang masuknya lewat bandara Solo (charter flight)," ujarnya.

Namun, Edwin memastikan bahwa turis Cina termasuk dalam kategori 10 besar turis terbanyak yang menyambangi Yogyakarta tiap tahunnya.

Data kunjungan wisatawan mancanegara dari Dinas Pariwisata DIY tahun 2018 menunjukkan turis asal Cina menduduki peringkat ke 6 terbanyak mengunjungi Yogyakarta dengan jumlah mencapai 19.197 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan tajam sebesar 87 persen dibanding tahun 2017 di mana turis Cina yang berkunjung ke Yogya masih 10.449 orang.

Adapun kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogya terbanyak pada 2018 masih didominasi wisatawan asal Malaysia yang mencapai 54.262 orang, lalu peringkat dua wisatawan asal Singapura sebanyak 40.925 orang, disusul wisatawan asal Jepang sebanyak 40.686 orang.

"Kunjungan wisatawan asal Cina masih 10 besar dan ada kenaikan kunjungan dari tahun 2018 ke 2019 lalu," ujar Edwin.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

4 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

8 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

12 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya