TEMPO.CO, Jakarta - PT Barata Indonesia (Persero) memperpanjang kerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat Standart Car Truck ( Wabtec Subsidiary Company), untuk mengekspor produk Bogie, pendukung komponen rangka dasar dari badan kereta api.
Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno serta Mickey Korzeniowski, selaku Vice President and General Manager, Wabtec Freight Car Division dari Standart Car Truck telah meneken perpanjangan kontrak. Kedua pihak sepakat untuk memperpanjang kontrak di mana Barata Indonesia mengekspor komponen kereta api, Bogie melalui SCT.
Mickey Korzeniowski dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020, menjelaskan hubungan baik antara Barata Indonesia dan SCT telah dibangun selama 22 tahun. Dari perusahaan pengecoran kecil dari Asia Tenggara, menjadi salah satu pemimpin serta pemasok utama pasar global Wabtec.
"Ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dari Pemerintah Indonesia, investasi modal, kepatuhan ketat pada kualitas produk dan kerja keras dari semua pihak dari Barata Indonesia," ujar Mickey.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Fajar Harry mengatakan bahwa manajemen terus menjaga hubungan baik antara Barata dan SCT yang telah tercipta selama 22 tahun terakhir.
"Kami juga berterima kasih karena berkat kerjasama kami dengan SCT selama ini, telah membantu mendongkrak image pabrik foundry (pengecoran) Barata Indonesia menjadi pabrik yang kompeten dan go international," ujar Harry.
Dalam kerja sama tersebut disebutkan, bahwa kedua perusahaan sepakat untuk memperpanjang kontrak hingga 2030 dengan peningkatan volume ekspor Bogie, dari awalnya 2.000 carset Bogie per tahun, naik menjadi 5.000 carset Bogie per tahun.
Dengan nilai ekspor yang mencapai Rp337, 5 miliar per tahun (kurs Rp13.500 per dolar AS).
Barata Indonesia yang berdiri 1971 selama ini telah menyuplai komponen kereta api untuk kebutuhan domestik dan ekspor. Untuk memenuhi standard kualitas ekspor, pabrik foundry (pengecoran) milik Barata Indonesia telah mengantongi sertifikat AAR (Association of America Railroads) sebagai syarat untuk bisa menembus pasar ekspor ke AS dan Kanada.
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
6 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
6 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.