Bakal Rombak Asabri, Kementerian BUMN Koordinasi dengan Prabowo

Kamis, 23 Januari 2020 20:58 WIB

Arya Sinulingga. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga memastikan akan ada perombakan di jajaran direksi PT Asabri (Persero). Namun, ia mengatakan perihal tersebut masih akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pertahanan.

"Ada refreshing, tapi kami berkoordinasi dengan Kemenhan, ada usulan menempatkan profesional di sana, tapi kami tetap akan berkoordinasi dengan Pak Prabowo (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto)," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Kendati demikian, ia mengatakan masih akan ada direksi lama yang dipertahankan.

Hal ini menguatkan pernyataan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kementeriannya bakal merombak manajemen Asabri. Perombakan dilakukan mengingat adanya dugaan kasus rasuah di tubuh perseroan tersebut.

"Ya pasti (ada perombakan), saya kira," ujar Kartika di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Ia mengatakan, perombakan itu direncanakan dilakukan tahun ini. Namun, ihwal tersebut masih akan dibicarakan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Kartika sebelumnya memperkirakan penyelesaian persoalan Asabri akan berbeda dengan langkah-langkah penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). "Asabri kan asuransi sosial, penyelesaiannya pasti berbeda dengan Jiwasraya, nanti akan dilihat dengan Pak Menkopolhukam (Mahfud MD)."

Perbedaan itu, menurut bekas Direktur Utama Bank Mandiri itu, lantaran Asabri adalah asuransi sosial, bukan asuransi umum. "Tidak bisa dalam konteks begitu agak sulit karena dia asuransi sosial."

Kartika membenarkan, penurunan nilai dalam investasi saham Asabri memang terjadi. Namun, ia belum bisa memastikan jumlahnya lantaran hingga kini masih terus bergerak.

Kementerian BUMN juga masih menunggu laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan terkait persoalan tersebut."Jadi kami belum tahu (penyelesaiannya), kami baru mau teliti dulu kejadian seperti apa lost-nya seperti apa, jadi belum ada opsinya," tutur Kartika.

Seperti diberitakan, sepanjang 2019, saham-saham yang menjadi portofolio Asabri berguguran dan penurunan harga saham dapat mencapai lebih dari 90 persen. Dari keterbukaan informasi, diketahui ada 14 saham yang masuk ke dalam portofolio Asabri. Namun, Asabri memilih untuk melepas seluruh investasinya di PT Pool Advista Finance Tbk. (POOL) pada Desember 2019.

Akibatnya, saham POOL terjun paling dalam di antara portofolio Asabri lainnya dengan penurunan 96,93 persen sepanjang 2019. Bahkan, saham tersebut disuspensi hingga kini sejak 30 Desember 2019, dengan level harga penutupan Rp 156.

BISNIS

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

2 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

2 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

12 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

16 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

16 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

18 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya