Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Bojonegoro Tembus Rp 80 Ribu per Kg

Kamis, 16 Januari 2020 14:58 WIB

Pedagang menata tumpukan cabai di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019. Harga cabai rawit kembali meroket di pasar tradisional di Jakarta. Bila sebelumnya harga cabai masih di kisaran Rp 40 ribu, sekarang sudah menembus Rp 70 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Harga cabai di Kabupaten Bojonegoro tembus di angka Rp 80 ribu per kilogramnya. Stok di pasaran bumbu dapur pedas ini berkurang akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama satu bulan terakhir.

Pantauan Tempo di sejumlah pasar di Kota Bojonegoro, yaitu Pasar Besar Kota Bojonegoro, Pasar Banjarejo, Pasar Sumberejo, Pasar Kapas dan lainnya, harga cabai terus meningkat dalam satu pekan ini. Harga cabai rawit kini sebesar Rp 80 ribu per kilogram dari pekan sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram. Cabai keriting kini Rp 78 ribu per kilogramnya, dari sebelumnya Rp 60 ribu per kg. Untuk cabai hijau, sekarang harganya Rp 63 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 40 ribu. “Harganya memang terus naik,” ujar Muriono,56 tahun pedagang di Pasar Besar Kota Bojonegoro kepada Tempo, Kamis 16 Januari 2020.

Muriono menambahkan, cabai kiriman dari luar Bojonegoro berkurang dalam dua pekan ini. Biasanya dalam sehari ada kiriman dari luar Bojonegoro yang menyetor cabai ke pesagang. Tetapi kiriman kini terlambat menjadi dua-tiga kali sehari. “Cabai dari luar berkurang dan terlambat,” imbuhnya.

Harga cabai yang melambung juga dikeluhkan pengelola warung sambel lalapan lele dan sejenisnya di Bojonegoro. Pengelola warung lalu menyiasati kenaikan itu dengan menggunakan cabai kering untuk sambal.

Mereka ternyata telah menyiapkan stok cabai kering jauh hari sebelum harga bumbu ini naik. ”Pakai cabai kering. Kalau enggak gitu, ya kita rugi,” ujar Mugik, pedagang mie dan nasi goreng di Bojonegoro.

Advertising
Advertising

Cabai yang dijual di Bojonegoro berasal dari sejumlah kecamatan dan luar kabupaten. Di antaranya dari Tuban, Lamongan dan Nganjuk. Tetapi, semenjak musim hujan turun deras, stok cabai berkurang karena lahan pertanian cabai terencam banjir.

Data di Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, menyebutkan, dari 28 kecamatan, ada sembilan kecamatan penghasil cabai. Lahan tanam mereka sekitar 500 hektare, yaitu di Kecamatan Padangan, Kedewan, Kedungadem, Temayang, Dander, Kanor, Malo, Kasiman dan Kecamatan Trucuk.

Tak hanya di Bojonegoro, harga cabai di Kabupaten Lamongan dan Tuban juga merangkak naik. Di Kabupaten Tuban, harga cabai terakhir kini di kisaran Rp 65 ribu per kilogram. Tapi harga tersebut berpotensi naik dalam hari-hari ke depan.” Harganya naik,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindusterian dan Perdagangan Tuban,Agus Wijaya dalam rilis kepada media.

Sujatmiko

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

8 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

9 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

9 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya