ESDM Akan Terapkan Penyaluran Subsidi Elpiji secara Langsung

Rabu, 15 Januari 2020 05:26 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti tabung gas Elpiji saat rilis kasus pengoplosan tabung gas Elpiji di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, 22 Januari 2019. Pelaku ditangkap dengan barang bukti 9 regulator gas, 1.200 gas Elpiji ukuran 3 kilogram dan 242 tabung gas Elpiji 12 kilogram. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral optimistis subsidi elpiji lebih tepat sasaran tahun ini dengan mengubah skema penyalurannya. Sembari menunggu kebijakan tersebut terealisasi, pemerintah memastikan upaya lain pengendalian volume subsidi elpiji tetap berjalan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Kementerian Energi, Mohammad Hidayat, menuturkan pemerintah akan terus memantau volume elpiji bersubsidi yang disalurkan. Namun pengawasan tersebut hanya terbatas mulai dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) hingga ke pangkalan. "Begitu sudah ke pengecer, sudah susah untuk dipantau," katanya di Jakarta, Selasa 14 Januari 2020.

Dia menyatakan pengawasan distribusi elpiji subsidi dari pangkalan ke konsumen sulit dilakukan lantaran akses terhadap komoditas tersebut terbuka lebar. Selama ini pemerintah mengandalkan kesadaran masyarakat yang tak berhak mendapat subsidi untuk tidak menggunakan gas kemasan tiga kilogram itu. Selain juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak penyelewengan penyaluran subsidi.

Pemerintah pun mencoba mengendalikan target penerima subsidi elpiji. Menurut Hidayat, kuota volume subsidi elpiji tahun ini sengaja dipatok tak terlalu jauh dibandingkan tahun lalu. Pada 2019 realisasi volume subsidi elpiji sebesar 6,84 juta metrik ton dan tahun ini ditetapkan di kisaran 7 juta metrik ton.

Di sisi lain, pemerintah tetap mendorong penggunaan elpiji kemasan 5,5 kilogram untuk masyarakat yang mampu. Pasokan gas ukuran tersebut akan ditambahkan dan disebar di lebih banyak daerah.

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi, Djoko Siswanto, menyatakan upaya pengendalian itu bisa dioptimalkan dengan perubahan skema penyaluran elpiji subsidi. Mulai semester II mendatang, subsidi akan diberikan langsung kepada masyarakat yang berhak. Mereka diberikan dana untuk membeli elpiji 3 kilogram yang ke depan akan dijual sesuai harga pasar.

Djoko menyatakan pihaknya masih berembuk dengan sejumlah pihak terkait seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, hingga Tim Percepatan Penanggulangan Tingkat Kemiskinan (TNP2K) untuk menentukan jumlah dana tersebut. Berdasarkan kajian awal, kebutuhan gas masyarakat tak mampu selama satu bulan sekitar 9 kilogram.

"Rencananya kami akan monitor dulu berapa kebutuhan setiap bulannya," kata dia. Pemerintah juga masih harus menyepakati jumlah penerima subsidi elpiji yang valid lantaran data masyarakat miskin yang berbeda di beberapa instansi terkait.

Mekanisme penyalurannya pun belum ditentukan. Djoko menuturkan terdapat beberapa opsi seperti penggunaan teknologi barcode hingga biometrik. Mekanisme terakhir itu telah diuji coba dan direkomendasikan oleh TNP2K.

<!--more-->

Uji coba dilakukan pada 2018 lalu di 7 wilayah yaitu Kabupaten Bogor, Kota Kediri, Kota Jakarta Utara, Kota Bukittinggi, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Tomohon, dan Kabupaten Tangerang. Sebanyak 14.193 rumah tangga sasaran dan 172 toko LPG dilibatkan dalam kegiatan tersebut. TNP2K memberikan dana sebesar Rp 45 ribu dengan asumsi kebutuhan gas per bulan sebanyak 9 kilogram.

Kepala Unit Komunikasi TNP2K, Ruddy Gobel, mengatakan penyaluran menggunakan teknologi biometrik lebih aman dan tak membutuhkan investasi tambahan investasi untuk peralatan transaksi. "Aplikasi biometrik sudah siap yang dikembangkan bersama dengan Link Aja," kata dia.

Menurut Ruddy, teknologi biometrik berupa pemindaian wajah dan sidik jari. Aplikasi itu sudah memiliki kemampuan Liveness Detection, artinya hanya penerima langsung yang lulus pemindaian. Jika oknum berupaya menipu dengan memindai foto penerima, upaya itu dipastikan gagal. Selain menjamin tepat sasaran, skema ini juga mempercepat transaksi.

CAESAR AKBAR | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

13 jam lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

8 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

16 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

16 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

16 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya