Kelola Dana Rp 418 Triliun, BP Jamsostek Diminta Jaga Kepercayaan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Selasa, 14 Januari 2020 14:00 WIB

Presiden Jokowi Naikkan Beasiswa BPJAMSOSTEK 1350% Tanpa Kenaikan Iuran

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau BP Jamsostek menggunakan dana kelola mereka secara kredibel. Sebab, uang peserta yang telah mereka kelola saat ini sudah mencapai angka Rp 418,72 triliun.

“BP Jamsostek harus punya kredibilitas yang baik untuk dana kelola ini, agar dapat dipercaya,” kata Ida dalam acara sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2020.

Peringatan ini disampaikan Ida setelah adanya kenaikan manfaat bagi peserta dalam PP 82 Tahun 2019 sementara iuran peserta sama sekali tidak naik. “Pemerintah akan terus mengawasi kinerja BP Jamsostek (dulu bernama BPJS Ketenagakerjaan),” kata Ida.

Peringatan ini juga disampaikan Ida di tengah sejumlah masalah yang mendera perusahaan asuransi pelat merah, akhir-akhir ini. Mulai dari masalah solvabilitas di PT Asuransi Jiwa Bumiputera pada 2017, hingga rekayasa akuntansi PT Asuransi Jiwasraya yang terungkap baru-baru ini. Terakhir, ada dugaan korupsi Rp 10 triliun lebih di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri.

Atas kejadian ini, Kementerian BUMN tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan untuk proses hukum lebih lanjut.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sementara itu, Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menyebut angka Rp 418,72 triliun ini merupakan dana kelola yang dihimpun BP Jamsostek per November 2019. Tahun depan, ia menargetkan angka bisa naik menjadi sekitar Rp 500 triliun.

Sementara itu, total perusahaan yang telah mendaftarkan pekerja mereka ke BP Jamsostek mencapai 650 ribu. Dari 650 ribu perusahaan ini, ada 54,5 juta pekerja yang sudah ditanggung jaminan sosial. Khusus tahun 2019, ada tambahan 23 juta lebih pekerja di BP Jamsostek, melebihi target 20,8 juta.

Di tengah banyaknya kasus yang terjadi, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pun bakal memperketat pengawasan terhadap Lembaga Keuangan Non Bank seperti asuransi. Salah satunya terkait penempatan investasi dari lembaga keuangan. Hal ini berkaitan dengan kesalahan investasi yang diduga dilakukan PT Asuransi Jiwasraya serta PT Asabri, dan menyebabkan kerugian.

Menanggapi hal itu, Agus mengatakan bahwa BP Jamsostek pun sebenarnya sudah melaporkan dengan baik setiap investasi dari dana kelola para peserta. “Sudah ada mekanisme dalam aturan, kami harus lapor ke siapa,” kata dia.

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

3 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

3 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

4 hari lalu

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

Sebelum melakukan tes BUMN tahap 1 pada 27 April mendatang, sebaiknya pelajari contoh soal TKD rekrutmen BUMN berikut ini.

Baca Selengkapnya