Sejumlah warga melihat kereta api Bandara Adi Soemarmo melintas di jalur kereta api Stasiun Balapan Solo - Stasiun Bandara Adi Soemarmo saat uji coba di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 28 Desember 2019. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Adi Soemarmo Solo akan menambah jumlah penerbangan ke Cina. Penambahan penerbangan ke Cina ini dilakukan seiring dengan tingginya permintaan masyarakat untuk rute tersebut.
"Batik kemarin sudah 'on' dari Cina. Sebelumnya kan sudah ada Solo-Kunming, saat ini kami masih menunggu kota lain di Cina," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman di Solo, Rabu 8 Januari 2020
Ia mengatakan, untuk saat ini yang sudah pasti menambah frekuensi penerbangan ke Cina adalah maskapai Lion Air, dengan tujuan Solo-Hainan. Meski demikian, sama dengan rute Kunming, untuk rute baru yang lain masih bersifat carter.
"Itu biasa, kalau urutannya rute baru biasanya memang carter dulu sambil menjajaki pasar. Baru kemudian penerbangan reguler, biasanya butuh waktu enam bulan sampai satu tahun," kata Abdullah.
Menurut dia, pada penjajakan pasar tersebut nantinya pasar yang akan menentukan. Jika memungkinkan, maka penerbangan carter ini bisa berkembang menjadi penerbangan reguler.
Abdullah mengatakan, hingga bulan Februari diperkirakan akan ada empat rute penerbangan baru dari Bandara Adi Soemarmo Solo. Selain rute Cina, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan perwakilan AirAsia terkait pembukaan rute penerbangan Solo-Kuala Lumpur. "Kemarin saya sudah ketemu tetapi saat ini baru sebatas pembahasan awal," katanya.
Saat ini Bandara Adi Soemarmo melayani 66 rute penerbangan baik yang berangkat maupun menuju Bandara Adi Soemarmo. "Sejauh ini masih didominasi oleh penerbangan domestik, dari catatan kami untuk rute domestik ada sebanyak 48 rute, sedangkan sisanya penerbangan internasional," Abdullah menjelaskan.