Sri Mulyani: Kinerja Ditjen Bea Cukai Lampaui Target 2019

Selasa, 7 Januari 2020 18:30 WIB

Menteri Sosial Juliari Batubara dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi penjelasan soal temuan maladministrasi Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Ombudsman, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2018. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. Dia mengatakan kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melampaui target yang telah ditetapkan dalam APBN.

"Untuk Bea Cukai di 2019 masih cukup baik kinerja dan itu terlihat dari penerimaan dari cukai hasil tembakau," kata Sri Mulyani di gedung Djuanda Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.

Menurut dia, kinerja Ditjen Bea Cukai termasuk baik sepanjang 2019, meski penerimaan pajak keseluruhan tak mencapai target. Kinerja penerimaan sektor cukai menjadi motor utama setoran ke kas negara dari DJBC.

Sri Mulyani menjabarkan penerimaan cukai hingga akhir Desember 2019 senilai Rp 172,3 triliun atau tumbuh 8 persen dari tahun sebelumnya. Capaian tersebut melebihi target yang ditetapkan dalam APBN senilai Rp 165,5 triliun.

Kinerja setoran tersebut sebagian besar ditopang oleh penerimaan cukai hasil tembakau atau CHT. Setoran CHT hingga akhir Desember 2019 senilai Rp 164,8 triliun. "Realisasi penerimaan tersebut melebihi target yang ditetapkan dalam anggaran negara yang mencapai Rp 158,8 triliun," ujar Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Kemudian, penerimaan cukai dari minuman mengandung etil alkohol atau MMEA hingga tutup tahun anggaran mencapai Rp 7,3 triliun. Jumlah tersebut melebihi target yang di patok dalam APBN 2019 senilai Rp 5,9 triliun.

Adapun penerimaan cukai dari etil alkohol atau EA hingga akhir Desember 2019 mencapai angka Rp 120 miliar. Realisasi penerimaan tersebut masih di bawah target APBN 2019 yang sebesar Rp 160 miliar.

Dia mengatakan kinerja baik di sektor cukai ini juga didukung oleh penindakan atas peredaran rokok ilegal yang berhasil ditekan dari yang di atas 7 persen.
"Dan sekarang kita minta peredaran rokok ilegal di bawah 3 persen," kata Sri Mulyani.

Dari sisi kepabeanan hingga akhir 2019 tertekan karena lesunya aktivitas perdagangan internasional terlebih negera mitra dagang Indonesia. Kelesuan itu berimbas ke penerimaan bea masuk dan bea keluar yang tidak mencapai target 2019.

Akhir Desember 2019, kata dia, realisasi penerimaan dari bea masuk mencapai Rp 37,4 triliun. Jumlah tersebut masih di bawah target APBN 2019 yang mencapai Rp 38,9 triliun dan terkontraksi dengan pertumbuhan negatif sebesar 4,27 persen. Untuk realisasi penerimaan dari bea keluar hingga akhir Desember 2019 mencapai Rp 3,4 triliun.

"Jumlah setoran bea keluar tersebut di bawah target APBN 2019 yang mencapai Rp 4,4 triliun dan terkontraksi 48,5 persen dari periode sama tahun lalu," ujar Sri Mulyani.

Secara total kinerja DJBC hingga akhir Desember 2019 mencapai Rp 213,1 triliun. Realisasi penerimaan tersebut melampaui target yang ditetapkan senilai Rp 208,8 triliun.

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya