YLKI Tuding Uji KIR Hanya Formalitas, Ini Jawaban Menhub

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 25 Desember 2019 17:17 WIB

Menteri Perhubungan, Budi Karya terlihat mengendarai motor saat melakukan kampanye keselamatan berkendara dalam kunjungan kerjanya. Instagram/@budikaryas

Tempo.co, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membantah tudingan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bahwa uji KIR di Indonesia terlalu banyak formalitas. Menhub menjelaskan, uji KIR di daerah adalah kewenangan pemda masing-masing, namun pihaknya selalu mengawasi terkait apa yang dilakukan.

"Saya pikir uji KIR itu kewenangan apa yang dilakukan daerah, Kementerian Perhubungan selalu melakukan improvement dan melakukan pengamatan," kata Budi Karya seusai acara ramah tamah Natal di kediaman Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Desember 2019.

Ia menjelaskan, praktik uji KIR bagi kendaraan berat di pulau Jawa sudah sangat baik. Menurutnya, jika ada kekurangan dalam pelaksanaan, pihaknya selalu meminta untuk dievaluasi. Pada daerah tersebut, sudah memberlakukan pembatasan izin truk over dimention over loading (ODOL)

"Tapi saya yakin banyak juga dilakukan dengan baik, seperti yang di Jakarta dilakukan dengan baik bahkan Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur melakukan semacam bantuan kepada pemerintah pusat untuk membatasi ODOL dan tidak mengizinkan ODOL," kata Menhub.

Dengan praktik uji KIR yang telah baik di beberapa daerah, Budi pun membantah adanya uji KIR yang tidak sesuai prosedur. "Jadi kalau dibilang formalitas mestinya engga," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menyoroti kecelakaan bus Sriwijaya di Pagaralam, Sumetera Selatan yang sampai berita ini diturunkan tercatat menelan korban jiwa 31 orang. Ia menduga kuat penyebabnya adalah antara faktor teknis seperti rem blong, atau faktor manusia. "Ini adalah tragedi di saat masyarakat merayakan libur panjangnya," ujar Tulus dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Desember 2019.

Tulus menyebut faktor manusia lazim menjadi penyebab utama kecelakaan bus umum. Misalnya saja karena kelelahan, mengantuk, atau ngebut dan ugal-ugalan.

Kemudian, Tulus mendesak pemerintah untuk memperbaiki uji KIR yang dinilai lebih banyak formalitasnya. "Ada dugaan permainan patgulipat antara pemilik PO Bus, pengemudi, dengan oknum petugas dinas perhubungan," ujar dia. Akibatnya, banyak kendaraan umum yang sejatinya tidak laik jalan, tetapi tetap beroperasi di jalan raya, apalagi saat periode puncak.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Penerapan KRIS dalam BPJS Kesehatan, YLKI: Karpet Merah untuk Industri Asuransi Komersial

16 jam lalu

Penerapan KRIS dalam BPJS Kesehatan, YLKI: Karpet Merah untuk Industri Asuransi Komersial

YLKI menilai penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) menggantikan sistem kelas di BPJS Kesehatan bakal menghadirkan kasta baru

Baca Selengkapnya

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

1 hari lalu

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.

Baca Selengkapnya

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

1 hari lalu

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini

2 hari lalu

Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembaruan di sekolah yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

3 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

3 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Dorong Penggunaan Bus Listrik: Baru 81 Unit yang Punya Sertifikat Registrasi Uji Tipe

3 hari lalu

Menhub Dorong Penggunaan Bus Listrik: Baru 81 Unit yang Punya Sertifikat Registrasi Uji Tipe

Budi Karya menyebut saat ini baru ada 81 unit bus listrik yang sudah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

4 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

4 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya