Vietnam Disebut Sangat Bergantung pada Benih Lobster RI, Datanya?
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 20 Desember 2019 16:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ilmu kelautan dari Institut Pertanian Bogor, Suhana, mendukung data yang dipaparkan mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti soal korelasi larangan ekspor benih lobster Indonesia dengan volume ekspor lobster Vietnam.
Suhana menjelaskan ekspor lobster Vietnam anjlok setelah pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan penjualan bibit lobster ke luar negeri melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016. Beleid itu mengatur tentang Larangan Penangkapan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Ranjungan dari wilayah Indonesia.
Menurut Suhana, selama ini, budidaya lobster Vietnam sangat tergantung pada Indonesia. “Seperti pasokan benih. Sebagian besar dari Indonesia,” ujar Suhana kepada Tempo, Jumat, 20 Desember 2019.
Lantaran pemerintah mengeluarkan larangan ekspor bibit lobster, pasokan bayi lobster di Vietnam menipis dan hanya berasal dari aksi-aksi selundupan. Tak hanya tergantung pada pasokan bibit lobster, Vietnam pun mengandalkan pakan untuk keramba jaring apung atau KJA dari ikan-ikan rucah yang ada di Indonesia.
Ikan rucah ini biasanya ditangkap dengan kapal trawl yang beroperasi secara ilegal. Dengan gencarnya penangkapan kapal-kapal asing pencoleng ikan yang masuk ke dalam negeri dalam beberapa tahun ini, Vietnam pun kesulitan memperoleh suplai pakan lobster.
Kemarin, Susi membeberkan data kinerja ekspor lobster dewasa Indonesia versus Vietnam melalui akun media sosial Twitter-nya. Data itu berupa grafik yang menampilkan pergerakan ekspor lobster dari tahun ke tahun.
"Grafik ini menunjukkan apa yang terjadi pada angka ekspor lobster Indonesia dan Vietnam setelah bibit lobster dilarang ekspor/diperdagangkan," tutur Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu. Melalui pesan pendek, Susi telah mengizinkan data itu dikutip Tempo.
<!--more-->
Data ini secara keseluruhan menampilkan perbedaan kinerja ekspor lobster dalam negeri versus Vietnam sebelum dan sesudah KKP menerbitkan larangan pengiriman bibit lobster ke luar negeri lewat Peraturan Menteri KP Nomor 56 Tahun 2016. Beleid ini dirilis pada masa kepemimpinan Susi.
Berdasarkan data itu, Susi menunjukkan kinerja ekspor lobster dalam negeri melonjak signifikan pada 2016--pasca-PM KP 56 Tahun 2016 terbit. Angka ekspor lobster dewasa Indonesia kala itu mencapai US$ 14,84 juta.
Nilai ekspor ini meningkat dari angka tahun sebelumnya pada 2015 yang hanya US$ 11,35 juta. Secara berturut-turut pun, pada 2017 hingga 2018, ekspor lobster dewasa merangkak naik.
Pada 2017, kinerja ekspor dalam negeri menyentuh US$ 17,3 juta. Lalu pada 2018 menjadi US$ 28,4 juta. Berkebalikan dengan Indonesia, kinerja ekspor lobster Vietnam justru merosot drastis
Pada 2016, ekspor negara itu berada di angka US$ 7,09 juta. Melorot dari nilai ekspor tahun sebelumnya yang mencapai US$ 11,8 juta. Kondisi penurunan terus terjadi pada 2017 hingga 2018. Berturut-turut, nilai ekspor lobster dewasa Vietnam hanya US$ 6, 1 juta dan US$ 4,2 juta.
Soal rencana ekspor benih lobster yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ini belakangan santer diperbincangkan publik. Tak hanya Susi Pudjiastuti, ekonom UI Faisal Basri juga mengkritik keras rencana pemerintah itu.