Ditugaskan Luhut Atasi Sampah Laut, Ini Langkah Edhy Prabowo

Kamis, 19 Desember 2019 22:11 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, di atas kapal saat menuju Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Rachman di Penjariangan, Jakarta Utara, Senin, 28 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku telah mulai mengambil sejumlah langkah untuk menanggulangi persoalan sampah laut. Hal ini merespons permintaan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam rapat pekan lalu di kantor Luhut, Kementerian Kelautan Perikanan diminta berfokus mengani sampah di daerah prioritas Bali Baru terutama pantai Labuan Bajo yang sampahnya mencapai 12 ton.

“Kami sudah mulai melakukan vokasi di wilayah pesisir termasuk mendata sungai-sungai yang alirannya langsung ke laut,” ujar Edhy, Kamis, 19 Desember 2019.

Edhy menuturkan, sampah laut diperkirakan kuat juga karena kontribusi dari sampah di sungai sungai yang bermuara ke laut. Sehingga ia pun memetakan sungai mana saja yang perlu diawasi ketat agar sampahnya tak sampai ke laut.

“Sekarang bagaimana caranya menghambat sampah laut terutama sampah plastik ini teratasi, bisa dengan cara alamiah yaitu membersihkannya langsung dan membuangnya atau dengan terobosan terobosan,” ujar Edhy.

Advertising
Advertising

Terobosan yang dimaksud Edhy misalnya dengan membuat titik titik pengolahan sampah di mulut mulut muara sungai atau pesisir. Atau juga segera merealisasikan upaya memperbanyak alat insinerator sampah atau mesin pembakar yang bisa membuat sampah menjadi abu dan gas sisa pembakarannya kecil seperti yang di terapkan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Eddhy mengatakan saat ini penanganan sampah di Labuan Bajo memang jadi prioritas jangka pendek pihaknya. “Sudah ada tim yang mulai melakukan penimbunan sampah dan kami (Kementerian KKP) sedang mengupayakan mesin incinerator-nya,” ujarnya.

Lebih jauh, Edhy menargetkan di tahun 2020 setidaknya upaya pembersihan sampah di kawasan Labuan Bajo sudah kentara dan tak menimbulkan persoalan lagi. "Edukasi dan vokasi pada wisatawan, nelayan serta pemerintah daerah juga tetap kami lakukan, nggak bisa kalau tak ada sinergi untuk mengatasi persoalan ini,” ujarnya.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

7 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

15 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

19 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

2 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya