TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah keberatan terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut PT Pertamina Persero Tbk. sebagai sumber kekacauan. Inas mengatakan ucapan Luhut sama dengan bentuk pelecehan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Pernyataan ini memojokkan Pak Jokowi. Sama juga menganggap bahwa selama 5 tahun memimpin di periode pertamanya, Pak Jokowi tidak bisa memimpin anak buahnya," ujar Inas dalam diskusi bertajuk 'Pertamina Sumber Kekacauan' di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Dalam wawancara bersama wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 10 Desember lalu, Luhut menyatakan Pertamina adalah sumber kekacauan. Untuk itulah, kata Luhut, pemerintah menempatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai komisaris utama perusahaan minyak negara.
"Pak Ahok itu sangat bagus mengawasi Pertamina karena Pertamina sumber kekacauan. Biar saja di situ," ujar Luhut.
Selain melecehkan Jokowi, Inas menuding ucapan Luhut mengkerdilkan kinerja Komisi VI DPR. Atas pernyataan Luhut, ia menduga Komisi VI DPR akan dianggap tak mengawasi kinerja perseroan pelat merah oleh masyarakat.
Baca Juga:
Sebagai mantan Wakil Komisi VI yang bertugas di DPR pada periode lampau, Inas mengklaim ucapan Luhut tak sesuai dengan kenyataannya. Ia menuding Luhut mengada-ada lantaran selama ini kinerja Pertamina justru membaik.
Misalnya perusahaan mampu mengantisipasi peredaran mafia-mafia migas di level perseroan dengan membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Tim itu resmi dikukuhkan pada November 2014 yang diketuai oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Inas lantas menduga Luhut menggunakan kacamata berbeda untuk memandang kekacauan di tubuh Pertamina. Ia mensinyalir Luhut memaknai kekacauan perseroan dari sisi pengusaha.
"Kacamata Anda ini dari pedagang atau negarawan? Kalau dari pernyataan Luhut, bisa diduga ada yang nggak lolos bisnisnya di sana," ucapnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FAJAR PEBRIANTO