Terbitkan Obligasi Kedua, PT IIF Incar Dana Rp 1,5 Triliun

Editor

Rahma Tri

Kamis, 19 Desember 2019 10:21 WIB

Obligasi Ritel Indonesia Surat Utang ORI 016

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance Tbk atau IIF menerbitkan lagi obligasi berkelanjutan Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia. Direktur Utama IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan, obligasi itu merupakan yang kedua dari yang sebelumnya pada 2016.

"Pada tahap pertama ini, IIF menawarkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun yang terbagi dalam tiga seri," kata Reynaldi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.

Dia merinci, obligasi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 965 miliar dan tingkat kupon 6,75 persen (tenor 370 hari), Seri B sebesar Rp 372 miliar dengan suku bunga 7,75 persen (tenor 3 tahun), dan Seri C dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 163 miliar yang memberikan kupon sebesar 7,9 persen (tenor 5 tahun).

Reynaldi mengatakan IIF akan menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini untuk keperluan ekspansi pembiayaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur . Hal ini sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan dan untuk keperluan refinancing

Hingga Juni 2019, kata dia, IIF telah menyalurkan pendanaan pembangunan infrastruktur dengan nett investment commitment lebih dari Rp 10 triliun. Total biaya proyek mencapai lebih dari Rp 150 triliun. Sebanyak 80 persen kreditur llF merupakan pihak swasta. Kontribusi sektor terbesar yang didanai IIF adalah sektor jalan tol, renewable energy, dan air.

"Pencapaian ini merupakan bentuk komitmen IIF sesuai mandatnya sebagai katalis dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata dia.

Selain itu, dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF menerapkan prinsip social and environmental kepada kreditur sebagai bagian dari skema pembiayaan.

Dalam penerbitan obligasi ini, CGS-ClMB Sekuritas lndonesia, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Joint Lead Underwriter. Tiga lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya yang ditunjuk IIF dalam penerbitan obligasi ini adalah Assegaf Hamzah & Partners sebagai konsultan hukum, Ernst & Young sebagai auditor independen dan PT Bank Mega, Tbk. sebagai wali amanat.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

8 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

3 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

8 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya