Ketua DPD 2 Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi ditemui saat Open House di rumah dinas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri
TEMPO.CO, Banda Aceh -Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi menyatakan tidak setuju dengan rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang akan mengekspor benih lobster.
"Bagi saya menjaga konservasi laut itu sesungguhnya menjaga kesejahteraan nelayan," katanya di Banda Aceh, Rabu malam, 18 Desember 2019. Pernyataan itu disampaikan Dedi dalam kunjungan kerja masa reses pertama sejumlah anggota DPR RI Komisi IV ke Provinsi Aceh.
Dia menegaskan menolak rencana pemerintah mengekspor benih lobster. KKP diminta untuk lebih memikirkan jangka panjang terkait benih lobster tersebut.
Menurut dia, KKP diharapkan mempersiapkan teknologi dalam pengelolaan benih lobster menjadi lobster dewasa. Karena lobster dewasa itu nilai jualnya tinggi. "Saat ini saya menyampaikan saya menolak ekspor benih lobster," katanya.
Kemudian DPR juga mengharapkan agar KKP untuk memikirkan konservasi laut, seperti salah satunya terumbu karang yang menjadi habitat lobster. "Kemudian (kita) menjaga habitatnya, karangnya, pasir lautnya, karena itu adalah rumahnya lobster, itu yang harus kita lakukan," katanya.
Di samping itu, dia juga meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kejaksaan Agung, serta kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan dana masuk yang terdeteksi PPATK dari dugaan kejahatan penyeludupan benih lobster.
"Kalau PPATK menemukan Rp1 triliun lebih ada dana masuk, yang diindikasikan bahwa itu hasil kejahatan penyeludupan baby lobster maka penyidik Kejaksaan Agung dan kepolisian harus segera menyidik," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kembali menegaskan rencananya untuk mengkaji kembali aturan larangan pengambilan benih lobster kendati kritik terus berdatangan, termasuk dari pendahulunya, Susi Pudjiastuti.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
20 menit lalu
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
3 hari lalu
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.
KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut
5 hari lalu
KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
7 hari lalu
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.