Kementerian BUMN: Anak Cucu Garuda yang Tak Profit Akan Ditutup

Jumat, 13 Desember 2019 16:09 WIB

Jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Ki-ka) Plh. Direktur Human Capital Capt Aryaperwira, Plh Direktur. Operasi Capt.Tumpal Manumpak Hutapea, Plh Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Joseph Tendean, Plt Direktur Utama Fuad Rizal, Direktur Niaga Pikri Ilham, dan Plh Direktur Teknik & Layanan Mukhtaris, usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Kamis , 12 Desember 2019. EKO WAHYUDI/ Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN akan menutup anak hingga cucu usaha PT Garuda Indonesia Persero Tbk. yang tak mampu mendulang untung. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kemeteriannya sedang melakukan kajian ulang atau review.

"Kami akan review semua (anak dan cucu usaha). Kalau ada anak usaha yang tidak produktif, ya kita akan tutup lah. Kita lihat terlalu banyak, ada cicit segala," ujarnya seusai menggelar rapat bersama di kantor Kementerian Bidang Maritim dan Investiasi, Jumat, 13 November 2019.

Saat ini terdapat lebih-kurang enam anak usaha Garuda Indonesia yang tercatat dalam lama resmi perusahaan maskapai pelat merah. Keenamnya adalah PT Aerowisata, PT Sabre Travel Network Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA), PT Aero Systems Indonesia (ASYST), PT Citilink Indonesia, dan Garuda Indonesia Holiday France.

Garuda sebenarnya juga melahirkan anak usaha PT Gapura Angkasa. Namun belakangan saham mayoritas Gapura Angkasa dicaplok oleh PT Angkasa Pura II setelah Kementerian BUMN melakukan evaluasi terhadap perseroan.

Selain anak usaha, Garuda tercatat memiliki sejumlah cucu hingga cicit usaha. Kartika membuka kenungkinan, kementerian akan memgevaluasi turunan usaha Garuda Indonesia secara menyeluruh hingga cucu dan cicit usahanya.

Advertising
Advertising

"Corenya paling kan GMF, Aerowisata. Yang lain-lain, yang enggak memberikan value, ya kami review," katanya. Meski begitu, Kartika memastikan kementeriannya belum melihat satu per satu kondisi likuiditas perusahaan. "Kami belum lihat profit apa enggak," tuturnya.

Di lokasi terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui tergelitik saat mengetahui beberapa nama anak usaha Garuda Indonesia yang asing terdengar. Salah satunya PT Garuda Tauberes Indonesia. Menurut dia, anak usaha maskapai pelat merah tersebut sangat menarik.

"Mohon maaf. Kalau buat saya sih menggelitik, ada cucu perusahaan Garuda Indonesia namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, itu ada. Kalau enggak salah coba lihat, ha-ha-ha-ha," ujar Erick Thohir tak bisa menyembunyikan tawa usai menghadiri pelantikan Ikatan Ahli Ekonomi Islam di Kantor Pusat Direktorat Pajak, Jakarta Selatan, Jumat 13 Desember 2019.

Erick Thohir mengatakan, dirinya belum melihat detail seperti apa dan bagaimana anak usaha Garuda yang bernama Garuda Tauberes Indonesia tersebut. Dia juga belum mengetahui detail mengenai di sektor mana anak usaha tersebut bergerak.

Sebelumnya, Erick Thohir juga mengaku kaget dengan adanya laporan bahwa banyak direksi perusahaan BUMN merangkap jabatan. Bahkan, kata Erick, dirinya menerima laporan adanya direksi yang merangkap sebagai komisaris pada 6 perusahaan BUMN.

Erick Thohir menyebut, salah satu kasus rangkap jabatan ini terjadi di tubuh Garuda Indonesia. Namun, dia memastikan bahwa Dewan Komisaris telah mencopot salah satu direktur Garuda yang menjadi komisaris di 6 BUMN yang berbeda.

Saat ini, Erick Thohir tengah menggencarkan usahanya melakukan bersih-bersih perusahaan pelat merah. Setelah merombak direksi hingga komisaris badan usaha, Erick bakal mengevaluasi entitas yang keuangannya jeblok.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya