Aceh Beli 4 Unit Pesawat N219 Buatan PTDI Senilai Rp 336 Miliar

Selasa, 10 Desember 2019 04:06 WIB

Presiden Joko Widodo saat prosesi pemberian nama pesawat N219 di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Aceh Nova Iriansyah menandatangani naskah kesepahaman tentang rencana pembelian 4 unit pesawat N219 dengan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Elfien Goentoro, hari ini, Senin, 9 Desember 2019. “Nota kesepahaman ini akan segera beralih menjadi kontrak. Dari empat pesawat itu, satu akan dikirimkan pada 2021, dan tiga pada 2022,” kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro, di Bandung, Senin, 9 Desember 2019.

Elfien mengatakan, pesawat perintis N219 yang dinamai Presiden Joko Widodo dengan nama Nurtanio itu ditargetkan akan memperoleh Type Certificatae (TC) dari Kementerian Perhubungan akhir tahun ini. Selepas mengantungi sertifikasi itu, pesawat N219 akan mulai memasuki fase produksi. “Mudah-mudahan tidak menggeser,” kata dia.

Elfien mengatakan, naskah kesepahaman yang akan menjadi bahan kontrak tersebut tidak melulu berisi soal pembelian pesawat N219. “Yang diharapkan dari pemerintah Aceh yaitu adanya pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan dari pengoperasian pesawat itu sendiri. Jadi ini merupakan bagian dari kontrak yang tidak terpisahkan, yang akan segera kita realisasikan,” kata dia.

Elfien mengatakan, rencananya di tahap pertama PTDI akan menyiapkan kapasitas produksi untuk 6 unit pesawat N1219 di tahun pertama, sebelum kapasitasnya dinaikkan bertahap. “Kami punya fasilitas yang eksisting bisa 6 (unit). Jadi nanti sedang direncanakan untuk membangun fasilitas yang bisa (produksi) 36 pesawat per tahun,” kata dia.

Elifien mengatakan, selain Aceh, Papua juga sudah serius membeli pesawat N219 yang dikembangkan PT Dirgantara Indonesia bersama Lapan. Kedua provinsi itu bersaing menjadi pembeli pertama pesawat N219. “Memang permintaan pemerintah Aceh untuk menjadi deliver pertama, juga termasuk pemerintah daerah Papua yang sudah tanda-tangan. Ini jadi target PT DI setelah memproduksi yang pertama,” kata dia.

Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia, Ade Yuyu Wahyuna mengatakan, harga penjualan pesawat N219 untuk pemerintah Aceh itu menembus 6 juta Dollar AS per unit. “Skema pembayarannya, kami ngikutin sumber anggarannya yaitu APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh). Nanti ada tahapan-tahapan sesuai dengan progres produksi,” kata dia, Senin, 9 Desember 2019.

Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, naskah kesepahaman yang diteken hari ini, Senin, 9 Desember 2019, merupakan pembaruan dari naskah kesepahaman rencana pembelian pesawat N219 yang sebelumnya ditandatangani oleh Gubernur Aceh Irwansyah dengan PT Dirgantara Indonesia di Singapura tahun 2018 lalu. “Kami perbarui MOU tahun 2018, karena ada beberapa hal yang memang harus disesuaikan dengan kondisi terkini,” kata dia, Senin, 9 Desember 2019.

Nova membenarkan harga pembelian pesawat itu menembus US$ 6 juta per unit. Pembelian itu akan dibayarkan multiyears dengan APBA, anggaran belanja pemerinah Aceh dalam dua tahun. “Rp 84 miliar kurang lebih,” kata dia.

Nova mengatakan, tahun 2022 pesawat N219 itu diharapkan sudah dimiliki Aceh. “Kalau kebutuhan ideal, tentu banyak. Tapi kita berharap 2022 bisa 4 (unit) dulu, seseuai dengan kemampuan keuangan daerah,” kata dia.

Dia mengaku, sempat terjadi kontroversi atas rencana pembelian pesawat oleh pemerintah Aceh tersebut. Nova beralasan, akselerasi pembangunan Aceh butuh pengembangan moda transportasi.

Aceh mempunyai luas 59 ribu kilometer persegi. Jarak tempuh kendaraan darat bisa menembus belasan jam. Aceh dengan panjang garis pantai menembus 2.600 kilometer, juga tidak melulu daratan. “Dengan total 180 gugusan pulau. Dan dari semua pulau itu 44 pulau diantaranya berpenghuni. Wilayah yang sangat luas itu jadi tantangan,” kata dia.

Dia mengaku, Aceh tidak hanya membeli 4 unit pesawat N219 untuk membangun konektivitas udara, tapi juga 3 unit kapal RoRo untuk membangun konektivitas pelayaran antar pulau. “Tahun ini 3 kapal penyeberangan RoRo kita pesan, dari Bangkalan dan Tanjung Balai Karimun, dengan Anggaran Pendapatan dan Belanca Aceh, atau APBA. Insya Allah itu multiyears, kontrak 2 tahun. Bulan April 2020 nanti sudah kita terima,” kata Nova.

Nova mengatakan, pesawat N219 pertama yang akan diterima Aceh itu akan digunakan sebagai Ambulan Terbang. “Kita di Aceh menjamin kesehatan masyarakat, bahkan di pelosok-pelosok. Kemarin-kemarin kita harus rental pesawat,” kata dia.

Pesawat itu juga akan dimanfaatkan untuk mengawasi wilayah Aceh untuk mencegah perambahan hutan. “Banyak pencurian kekayaan alam kita terjadi di laut, dan ilegal loging karena garis pantai begitu panjang, wilayah yang begitu luas,” kata Nova.

Nova mengatakan, Aceh juga menimbang untuk membangun layanan transportasi pesawat komersial bagi warganya untuk mendukung konektivitas dengan keberadaan 7 bandara yang tersebar di seluruh wilayahnya. “Pesawat perintis paling pas untuk kondisi geografi dan alam daerah itu N219,” kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

4 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

3 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

4 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

5 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

6 hari lalu

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional

Baca Selengkapnya