Beredar Foto Sri Mulyani Naik Sepeda Brompton, Respons Kemenkeu?

Minggu, 8 Desember 2019 16:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengendarai sepeda Brompton tanpa memegang setang dalam kegiatan sepeda santai saat peringatan Hari Oeang ke-71, pada 28 Oktober 2017 silam. Foto tersebut ramai dibicarakan setelah Menkeu bergurau tentang sepeda lipat dalam skandal Dirut Garuda. Facebook/Kementerian Keuangan RI

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah foto yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan suaminya, Tony Sumartono, menunggang sepeda lipat mewah bermerek Brompton beredar viral di media sosial belakangan ini. Dalam foto itu, Sri Mulyani terlihat berpose menaiki sepeda berwarna hitam. Sedangkan Tony menunggang sepeda warna hijau.

Foto tersebut sontak menjadi salah satu topik pembicaraan hangat oleh kalangan warganet. Pasalnya, pada Kamis lalu, Sri Mulyani mengumumkan penyelundupan sepeda Brompton oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ari Askhara yang dibawa bersama sepeda motor Harley Davidson di pesawat baru maskapai pelat merah berjenis Airbus 300-900.

Saat itu Sri Mulyani mempertanyakan rasa naik sepeda yang harganya ditaksir Rp 50 juta tersebut. “Sepeda harga Rp 50 juta, bagaimana rasanya?" katanya saat konferensi pers dan menunjukkan barang bukti benda ilegal itu kepada awak media, Kamis, 5 Desember 2019.

Menanggapi beredarnya foto itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti buka suara. Ia mengatakan foto tersebut diambil saat acara sepeda santai dalam rangka menyambut Hari Oeang Republik Indonesia atau Hori pada 2017.

Nufransa mengkonfirmasi bahwa sepeda yang ada dalam potret tersebut bukan milik Sri Mulyani dan Tony. “Keduanya disediakan oleh panitia HORI 2017,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Tempo dari Nufransa, Ahad, 8 Desember 2019.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Nufransa menjelaskan, Sri Mulyani saat foto itu diambil dua tahun silam tak mengetahui merek sepeda yang dinaiki. Karena itu, menurut Nufransa, wajar seumpama Sri Mulyani pernah mempertanyakan sensasi menunggangi sepeda mewah saat menemukan adanya Brompton ilegal di lambung Garuda Indonesia pada beberapa hari lalu.

Ihwal kasus kargo gelap Garuda Indonesia yang ditangani Bea dan Cukai di bawah Kementerian Keuangan, Nufransa mengatakan perkara tersebut bukan mempersoalkan merek sepeda. Melainkan proses impor ilegal yang menyalahi aturan Kepabeanan.

“Sepanjang bukan barang yang dilarang untuk diimpor dan telah memenuhi ketentuan, termasuk membayar bea masuk dan pajak dalam rangka impor, impor dianggap legal dan sah secara hukum atau bukan selundupan,” tutur Nufransa.

Nufransa juga memastikan sepeda bukan termasuk barang yang dilarang untuk diimpor. Buktinya, banyak merek sepeda yang masuk secara sah dan tercatat di Kepabeanan.

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

10 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

14 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

4 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya