Sriwijaya Air Janji Tak Akan Rumahkan Karyawan Tetap

Kamis, 5 Desember 2019 07:29 WIB

Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta – Manajemen perusahaan maskapai penerbangan Sriwijaya Air berjanji tak akan merumahkan karyawan, khususnya pegawai yang berstatus tetap. Komisaris Sriwijaya Air Yusril Izha Mahendra mengatakan direksi tengah mencari cara untuk mempertahankan para awak penerbangan, meski keuangan perusahaan sedang terseok.

“Sampai saat ini Sriwijaya tidak berencana melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan tetap,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada Rabu, 4 Desember 2019.

Sejumlah karyawan Sriwijaya Air sebelumnya merasa khawatir bakal dirumahkan oleh direksi. Ketua Umum Asosiasi Serikat Pekerja Sriwijaya Air atau Aspersi Pritanto Ade Sauputra mengatakan jumlah armada yang beroperasi di lapangan tak sebanding dengan jumlah karyawan.

Sriwijaya Air saat ini hanya menerbangkan sepuluh unit maskapai. Sedangkan dalam kondisi normal, semestinya Sriwijaya dapat mengaktifkan 30 pesawat. Sementara itu, jumlah karyawan yang saat ini bekerja di perseroan masih 3.100 orang.

Ade was-was Sriwijaya bakal memangkas 1.500 orang atau setara dengan 50 persen jumlah karyawan. Sebab, dengan alat produksi yang minim dan pegawai yang komposisinya gemuk, para awak pesawat ini akhirnya menjadi tidak produktif. Banyak pegawai yang akhirnya tidak mendapat jatah terbang.

Advertising
Advertising

Yusril mengatakan manajemen bakal memulihkan kinerja perusahaan dalam waktu dekat. Dalam masa pemulihan itu, ia memastikan para karyawan akan bekerja normal. Namun, ada kemungkinan perusahaan tidak akan melanjutkan kerja sama dengan karyawan-karyawan non-pegawai tetap yang habis masa kontraknya.

Masalah yang mendera Sriwijaya Air ini bermuasal dari kerja sama manajemenya dengan PT Garuda Indonesia Persero Tbk yang berujung kisruh. Yusril mengklaim Garuda membikin perusahaan buntung dan menanggung utang berlipat ganda dalam setahun.

“Dalam setahun kerja sama kami dengan Garuda Indonesia, utang maintenane dan groundhandling pesawat bertambah jumlahnya,” ucap Yusril.

Yusril juga menyebut, beberapa maskapai penerbangan milik entitasnya tidak dapat beroperasi karena ditahan di bengkel Garuda Maintenance Facility atau GMF. Ia menyatakan, armada itu belum dapat keluar dari hanggar kalau manajemen belum membayar utang.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

6 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

6 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

6 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

9 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

28 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

37 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

38 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

38 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

39 hari lalu

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel

Baca Selengkapnya