Sri Mulyani Siapkan RP 1 Triliun Atasi Defisit Transaksi Berjalan

Senin, 2 Desember 2019 19:34 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membetulkan posisi kacamatanya saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. TEMPO/Tony Hartawan

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mengalokasikan Penyertaan Modal Negara alias PMN Rp 1 triliun dalam Angggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk penguatan neraca transaksi berjalan. Ia mengatakan dana itu diberikan sebagai terobosan kebijakan untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional dan menekan impor.

"Khususnya impor migas melalui investasi kepada BUMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Bank Indonesia mencatat defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III 2019 tadalah sebesar US$ 7,7 miliar alias 2,7 persen dari Produk Domestik Bruto. Angka itu tercatat lebih rendah dibanding defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai US$ 8,2 miliar atau 2,9 persen dari PDB.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Racmatarwata mengatakan dana itu akan dikucurkan kepada perusahaan pelat merah. Kendati, ia belum mau mengungkap siapa pihak yang akan menerima fulus itu. "Sedang kami bahas," ujarnya.

Isa mengatakan kriteria BUMN yang menerima suntikan modal itu adalah perusahaan yang mampu menghasilkan kemungkinan kapasitas sehingga Indonesia tidak lagi melakukan impor suatu komoditas. "Atau impornya bisa menurun, atau ada substitusi impor."

Dalam lain kesempatan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banyak pihak yang senang jika Indonesia terus mengimpor minyak. Hal ini yang membuat masalah defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) Indonesia tidak pernah selesai.

"Kenapa ini enggak bisa dikerjakan bertahun-tahun, ya, karena masih banyak yang senang impor minyak," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Menurut Jokowi, wajar banyak yang senang dengan impor minyak karena mudah dan untungnya besar. "Bisa dibagi ke mana-mana," ucap dia. Jokowi menjelaskan Indonesia bisa lepas dari defisit jika meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri. Padahal, kata dia, Indonesia memiliki banyak sumur minyak yang bisa ditingkatkan.

CAESAR AKBAR | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

21 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya