OJK: 2 Investor Asing Berpotensi Akuisisi Saham Bank Permata

Reporter

Antara

Jumat, 29 November 2019 14:40 WIB

(kiri ke kanan) Direktur Teknologi & Operasional PermataBank Abdy Salimin, Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, Komisaris Utama PermataBank Sebastian R Arcuri, dan Wakil Komisaris Utama PermataBank sekaligus Director In Charge Astra Financial Suparno Djasmin.

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan ada dua investor asing yang potensial menjadi pemegang saham baru PT Bank Permata Tbk.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo di Jakarta, Jumat, 29 November 2019, mengungkapkan kedua investor tersebut adalah institusi keuangan terkemuka asal Jepang, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan satu lainnya adalah investor dari Bangkok, Thailand. Namun, Slamet belum menyebutkan secara spesifik entitas investor dari Negeri Gajah Putih itu. "Kayanya SMBC yang serius, dan dari (investor) Bangkok (Thailand)," ujar Slamet.

Sebelum penegasan dari pejabat OJK pada Jumat ini, terdapat kabar yang beredar bahwa entitas keuangan konglomerasi asal Singapura, DBS Group Holding dan Oversea-Chinese Banking Corp.(OCBC), juga menjajaki kemungkinan membeli saham Permata. Mengenai kabar tersebut, Slamet menegaskan hingga saat ini investor yang menunjukkan keseriusannya terhadap Permata baru ada dua, yakni SMBC dan investor asal Bangkok, Thailand. "Kayanya tinggal dua, SMBC dan satu lagi itu," ujarnya.

Slamet juga membantah kabar bahwa ada investor dari domestik yang berminat masuk ke Permata. "Sepertinya tidak," ujar dia.

Otoritas berharap investor asing yang nantinya resmi mengakuisisi Permata, memiliki komitmen untuk meningkatkan kontribusi perbankan berkode saham BNLI itu terhadap perekonomian nasional. Misalnya, dengan meningkatkan fungsi intermediasi Permata ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah, maupun ke sektor infrastruktur.

Informasi terkait akuisisi Bank Permata ramai di pasar keuangan sejak awal tahun dan menjadi penggerak saham BNLI. PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) sempat menjajaki untuk membeli saham Permata. Namun bank pemerintah tersebut mundur dari proses akuisisi.

Lalu, muncul kabar beberapa bank asing yang tertarik untuk memiliki saham Bank Permata seperti OCBC, SMBC dan DBS Group Holding.

Kabar penjualan saham Bank Permata sejalan dengan keinginan salah satu pemegang saham Permata, Standart Chartered untuk mengurangi beban guna mengejar pertumbuhan konsolidasi. Bank tersebut berencana melepas operasional bisnis di negara yang dinilai memberikan imbal hasil (return) rendah.

ANTARA

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

13 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

16 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

21 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya