Dasar Pertumbuhan Ekonomi ala Sri Mulyani: Prudent dan Ambisius

Selasa, 26 November 2019 12:45 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membetulkan posisi kacamatanya saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tak hanya itu, pemerintah juga ingin membangun perekonomian dengan dasar prudent atau kehati-hatian dan serta ambisius.

"Hal ini sangat penting, karena menurut kami, prudent atau kehati-hatian dan berkelanjutan, tidak berarti bahwa kami berkompromi dengan ambisi kami," kata Sri Mulyani dalam acara dalam acara FT-AAIB Summit 2019 di Grand Hyaat, Jakarta Pusat, Selasa 26 November 2019.

Menurut Sri Mulyani, ambisi untuk membangun perekonomian yang berfokus pada tiga hal itu juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kara Sri Mulyani, ingin mentransformasikan perekonomian Indonesia menjadi lebih stabil, berkelanjutan dan lebih baik.

Sementara itu, Jokowi sebelumnya, juga sempat menyatakan bahwa Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap) pada 2045. Jokowi menjelaskan, pada 2045 Indonesia memiliki target produk domestik bruto (PDB) bisa mencapai US$ 7 triliun. Dengan pertumbuhan PDB itu, Indonesia masuk sebagai negara lima besar ekonomi dunia.

Sri Mulyani menjelaskan untuk mendukung cita-cita itu, pemerintah akan mempertahankan kondisi ekonomi makro bisa tetap stabil. Meskipun, saat ini ekonomi global masih mengalami tantangan baik akibat pelambatan ekonomi, perang dagang hingga harga komoditas yang anjlok.

Advertising
Advertising

"Kami akan terus memastikan bahwa kebijakan ekonomi makro, akan cukup stabil guna menopang fundamental untuk kemajuan ekonomi kami yang lebih berkelanjutan," kata Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan untuk mencapai target itu, pemerintah fokus pada strategi menciptakan iklim investasi yang mendukung. Salah satunya, dengan menggenjot berbagai kebijakan percepatan regulasi yang mendukung investasi satunya omnibus laws.

"Investasi sangat kritikal, dan Presiden Jokowi melihat hal ini sebagai titik awal yang perlu diperhatikan. Sebab, ekonomi tidak bisa tumbuh di atas 7 persen jika hanya memanfaatkan dana pemerintah saja," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Sri Mulyani, pemerintah memiliki target untuk mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 7 persen. Adapun saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada level sekitar 5 persen. Sepanjang triwulan III 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen.

Bendahara Negara ini juga menjelaskan, pertumbuhan investasi di Indonesia memang cenderung stagnan diangka 5-7 persen, khususnya pascakrisis finansial global pada 2008. Karenanya, pertumbuhan investasi perlu menjadi perhatian pemerintah.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya