Lahan Dijual untuk Proyek Kereta Cepat, Pemprov Jabar Menggugat

Kamis, 21 November 2019 16:55 WIB

Foto udara SMPN 1 Ngamprah yang juga terdampak proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis, 7 November 2019. Sebanyak lima kelas SMPN 1 Ngamprah atau bangunan seluas 515 meter persegi akan tergusur demi kelancaran proyek tersebut. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Bandung —Sebagian aset pemerintah Jawa Barat di Gunung Sembung, Purwakarta, diklaim pengusaha berinisial M, dan dijual untuk lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. “Jadi itu bagian dari trase kereta cepat, yang sudah terlanjur dijual sekitar 2 hektare. Kami akan gugat,” kata Kepala Biro Hukum, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Eni Rohyani saat dihubungi Tempo di Bandung, Kamis 21 November 2019.

Eni mengatakan, aset yang dimaksud adalah lahan pemerintah provinsi eks Kementerian Pekerjaan Umum di Desa Malangnengah dan Desa Sukajaya, Purwakarta. Lahan tersebut merupakan lahan yang diperoleh pemerintah saat pembebasan lahan proyek bendungan Jatiluhur.

“Di samping tanah, di sisinya itu mengandung batuan tambang. Batuan tambang itu digunakan untuk pembangunan Jatiluhur. Kemudian tahun 2000 diserahkan ke pemprov,” kata Eni.

Eni mengatakan, pemerintah Jawa Barat memegang bukti kepemilikan berupa dokumen berita acara serah terima aset lahan tersebut dari Kementerian Keuangan. Di tengah proses sertifikasi aset tersebut, lahan itu diklaim pengusaha M.

Lahan yang kebetulan dilalui trase kereta cepat tersebut dijual M senilai Rp 13,7 miliar. Pengusaha M tersebut juga menyewakan lahannya untuk kontraktor PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) senilai Rp 6 miliar.

Advertising
Advertising

Penjualan aset pemerintah Jawa Barat itu ketahuan saat proses pembebasan lahan proyek KCIC. “Gara-gara proyek KCIC, kemudian tiba-tiba ada nama M pemilik lahan, padahal itu lahan milik pemprov,” kata Eni.

<!--more-->

Eni mengatakan, klaim M atas kepemilikan lahan milik pemerintah provinsi Jawa Barat itu sempat diperkarakan di Pengadilan. “Sebetulnya kita sudah berperkara di Pengadilan karena waktu pihak KCIC akan membayar, ada dua pihak yang mengaku pemilik lahan,” kata dia.

Eni mengklaim, Pengadilan saat itu memutuskan Penetapan Pengadilan yang menyebutkan ada 2 nama atas lahan tersebut, dan menyerahkan proses pembayaran lewat proses konsinyasi. “Tiba-tiba dari pihak M ini bisa memproses pencairan melalui Penetapan Pengadilan juga,” kata dia.

Pemerintah provinsi Jawa Barat telah menyiapkan gugatan atas proses jual beli tersebut. “Kita akan gugat perdata. Sementara ini yang sudah berjalan itu laporan pemalsuan AJB (Akta Jual Beli). Untuk proses gugatan perdata belum, sedang dipersiapkan. Yang sudah dilakukan itu laporan pemalsuan AJB di Polda Jawa Barat. Yang akan diperkarakan bukan hanya yang di jual tapi juga yang disewakan,” kata Eni.

Eni menjamin, proses hukum itu tidak akan mengganggu proses konstruksi proyek kereta cepat. “Kami berkomitmen untuk mendukung proyek strategis nasional. Kami sudah membantu penerbitan izin lingkungan serta penetapan lokasi (penlok) berikut perpanjangannya. Jadi permasalahan aset tidak menghambat pelaksanaan pembangunan KCIC,” kata dia.

Kepala Satuan Tugas Kopsurgah KPK Wilayah IV Sugeng Basuki membenarkan langkah pemerintah Jawa Barat untuk menyelamatkan asetnya yang telah dijual ke proyek kereta cepat. "Yang sedang kita tangani sekarang adalah aset pemda di Gunung Sembung, yang mana aset itu saat ini sedang dalam proses untuk sertifikasi, tapi ada pihak-pihak lain yang mengklaim sebagai pemilik,” kata dia di kutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 21 November 2019.

AHMAD FIKRI (BANDUNG)

Berita terkait

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

2 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

3 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

6 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

7 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

7 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

8 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya