Faisal Basri: Ahok Jangan 'Dijerumuskan' Sendiri, Harus Ada Tim

Kamis, 21 November 2019 08:55 WIB

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok tiba di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Ahok menghadiri acara pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri berharap penunjukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi pimpinan di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) didukung oleh tim yang solid.

"Orang hebat bisa jadi tersandera kalau sistemnya sudah berat. Jadi, jangan 'dijerumuskan' Ahok sendiri di satu tempat. Harus ada tim," kata Faisal di Jakarta, Rabu, 20 November 2019.

Menurut Faisal, Ahok bakal memiliki kinerja yang bagus dalam memimpin perusahaan pelat merah itu jika didukung oleh tim jajaran direksi yang kuat. Dengan begitu, Ahok tidak akan terus diganjal dengan persoalan internal, seperti tidak adanya dukungan dari jajaran internal. Oleh sebab itu, keberadaan Ahok dalam BUMN harus bersamaan dengan tim pendukungnya.

Ahok, kata Faisal, juga bisa menjadi motor perubahan di tubuh BUMN yang dipimpinnya. "Ahok itu bukan malaikat, tetapi roh Ahok bisa menjadi motor perubahan. Tapi itu juga tidak cukup, syarat perlunya harus dipenuhi," kata Faisal.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan secepatnya menetapkan posisi Ahok atau paling lambat awal Desember 2019. "Segera mungkin, awal Desember," kata Erick Thohir beberapa waktu lalu di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, menanggapi pertanyaan kapan posisi untuk Ahok ditetapkan.

Koran Tempo edisi Kamis, 14 November 2019, menulis Ahok disinyalir bakal menjadi calon kuat Komisaris Utama Pertamina. Dua sumber Tempo di internal Kementerian BUMN menyatakan bahwa Presien Joko Widodo sendirilah yang meminta Ahok menjabat sebagai bos BUMN. "Permintaan itu dari Presiden, bukan Erick yang mengusulkan ke Istana,” tutur sumber.

Staf Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga, sebelumnya memastikan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS PT Pertamina (Persero) akan digelar dalam waktu dekat. Ia memungkinkan RUPS dihelat pada akhir November. "Pertamina kami harap selesai cepat. Akhir bulan ini, mungkin," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN, Rabu, 20 November 2019.

Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

5 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

6 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya