Temui Jokowi, Jepang Sebut Ingin Bantu Atasi Banjir Jakarta
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Rahma Tri
Rabu, 20 November 2019 14:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan delegasi Japan Indonesia Association (JAPINDA) yang dipimpin mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas sejumlah kerja sama.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu bentuk kerja sama yang ditawarkan pihak Jepang sadalah keinginan untuk ikut membantu mengatasi banjir Jakarta. Hal itu, kata Airlangga, disampaikan oleh Direktur Utama Taisei Corporation Takashi Yamauchi.
"Terkait dengan penanganan bencana banjir mereka menawarkan untuk dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan tersebut termasuk penanganan banjir Jakarta," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Menurut Airlangga, Taisei sudah mengerjakan sejumlah proyek di Indonesia sejak 60 tahun yang lalu. Salah satunya pembangunan Hotel Indonesia. "Dan berdasarkan data, Taisei punya pengalaman juga mengerjakan pengembangan kota-kota," ucap dia.
Selain itu, kata Airlangga, dalam pertemuan tadi disinggung pula soal proyek pengembangan Blok Masela. "Disampaikan perancangan desain dan pembebasan lahan, local content sedang disiapkan, dan akan memperkerjakan tenaga kerja di sana, proyek dari 2022 sampai 2027," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya agar hubungan Indonesia-Jepang ditingkatkan dalam bentuk kerja sama pertanian dan teknologi. Mengutip pernyataan Jokowi, Airlangga, mengatakan bahwa Jepang akan dilibatkan dalam pengembangan wisata di Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
"Bapak Presiden juga menyampaikan akan disiapkannya omnibus law yang akan menyelesaikan persoalan investasi dan beliau juga menyampaikan pemangkasan birokrasi, dan kebijakan baru terkait dengan DNI tentunya dengan kegiatan ini investasi dapat terus bertingkat," kata Airlangga.
Airlangga menuturkan, Jokowi ingin kerja sama pembangunan Sumber Daya Manusia dan teknologi Indonesia - Jepang dibuatkan kerangka kerjanya. "Fukuda mengatakan akan ditugaskan ke duta besar untuk bekomunikasi dengan kementerian terkait," ujarnya.