Sumur Bocor Ditutup, Pertamina Akan Bangun Sumur Baru di Karawang

Selasa, 19 November 2019 14:46 WIB

Petugas mengumpulkan limbah tumpahan minyak (Oil Spill) dari sumur Pertamina Hulu Energi Off Shore North West Java (PHE ONWJ) di Pesisir Pantai Bungin, Karawang, Jawa Barat, Senin, 7 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Karawang - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) berencana membuat sumur baru di bawah laut Karawang. Lokasinya masih satu area dengan sumur YYA-1 yang bocor di Blok ONWJ sekira 5 bulan lalu.

"Kami akan membuat sumur baru di sana. Karena cadangan minyak dan gas nya masih besar. Saat ini masih tahap kajian," kata VP Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya saat ditemui di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karawang, Selasa, 19 November 2019.

Pada 12 Juli lalu, sumur YYA-1 di lepas pantai utara di ONWJ bocor sehingga menumpahkan minyak ke laut. Tiga hari kemudian, status darurat ditetapkan.

Rencana membuka sumur baru itu, kata Ifki, tak lepas dari selesainya penutupan sumur YYA-1. Tim ahli dari Boot and Coots asal Amerika dikabarkan telah menyumbat sumur YYA-1 oleh semen.

"Begitupun dengan sumur YYA-2 dan YYA-3. Kita tutup permanen, disumbat pakai semen," ungkap pria asal Bogor itu.

Ifki menuturkan, pembuatan sumur baru diperlukan lantaran masih terdapat banyak cadangan minyak dan gas di bawah laut Karawang. Cadangan sebesar itu bakal membantu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sayangnya, ketika ditanya jumlahnya, Ifki lupa.

"Saya lupa jumlah cadangannya. Tapi lumayan besar. Yang jelas sehari bisa diambil empat sampai lima ribu barel minyak dan bisa diambil 25 MMBTU. Kan lumayan itu untuk industri atau PLN," ungkap Ifki.

Untuk mencegah resiko yang tak diinginkan, lokasi penggalian sumur baru dipastikan tak akan dekat dengan sumur YYA-1 yang bocor beberapa bulan lalu. "Kita jaga jarak aman. Sumur baru tak akan dekat dengan YYA-1. Sekitar 2 kilometer dari sumur yang pernah bocor," ungkap Ifki.

Namun, sebelum mulai membangun sumur baru, kata Ifki, Pertamina Hulu Energi ONWJ bakal fokus memperbaiki kerusakan lingkungan akibat kebocoran minyak. Anak usaha Pertamina itu juga sedang menyelesaikan kompensasi dan membayar ganti rugi masyarakat pesisir yang terkena dampak.

"Kita akan selesaikan dulu semua kompensasi dan pemulihan lingkungan. Setelah selesai, kita baru mengerjakan sumur baru," ujar Ifki.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

13 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

14 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

19 jam lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

21 jam lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

1 hari lalu

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

Pertamina membangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

1 hari lalu

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Melalui penguatan kerja sama ini, PHE dan ExxonMobil akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial untuk pengembangan hub CCS/CCUS regional di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES)

Baca Selengkapnya

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis untuk Dukung WWF di Bali

1 hari lalu

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis untuk Dukung WWF di Bali

IHC mengambil peran strategis sebagai koordinator layanan tim medis untuk tamu VVIP, bersama Kementerian Sekretariat Negara di WWF

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

1 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

2 hari lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya