Ganjar Pranowo Janjikan Tiga Kemudahan Investasi di Jawa Tengah

Reporter

Bisnis.com

Senin, 18 November 2019 13:42 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2019 ke-15 di Hotel Bidakara, Jakarta pada Selasa, 5 November 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan memberikan kemudahan bagi para calon investor yang ingin menanamkan investasi di Jawa Tengah.

Kemudahan yang diberikan yakni insentif pajak, lahan industri, dan kemampuan sumber daya manusia (SDM). “Kami akan dorong bupati dan wali kota agar investasi bisa masuk. Jawa Tengah butuh banyak (investasi), sudah ada bonus demografi di tempat kami. Ini momentum yang baik,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Ganjar mengatakan pihaknya tidak menggunakan Upah Minimum Provinsi (UMP) lantaran jurang pendapatan antar daerah terlalu besar. Namun, Ganjar menyatakan belum mengadakan diskusi lebih lanjut mengenai penghapusan UMSK di Jawa Tengah.

Menurutnya, walaupun UMK tumbuh 8-9 persen pada tahun depan, UMK di Jawa Tengah masih lebih kompetitif dibandingkan Vietnam, Kamboja, dan China. “Peluangnya bukan cuma besar, tapi sangat gede.”

Pada tahun depan, eksodus pabrikan ke Jawa Tengah diperkirakan akan semakin banyak. Pasalnya, sistem dan besaran pengupahan di Jawa Tengah dianggap kompetitif.

Advertising
Advertising

Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) menyatakan 25 pabrikan industri alas kaki telah merelokasi ke Jawa Tengah. Adapun, salah satu pertimbangan relokasi tersebut adalah tidak adanya upah minimum sektoral (UMSK).

“(Relokasi dilakukan) sehingga industri kita bisa berdaya saing di tingkat global, terutama pesaing dari Vietnam dan China. Kalau pakai UMK (Upah Minimum Kabupaten) Banten dan UMSK, kami jadi tidak kompetitif,” ujar Direktur Eksekutif Asprisindo Firman Bakrie pekan lalu.

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

9 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

23 jam lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

23 jam lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya