Menperin KIaim Sektor Manufaktur Masih Diminati Investor Global

Senin, 18 November 2019 09:08 WIB

Sejumlah karyawan PT Solo Manufaktur Kreasi sedang merakit transmisi untuk kendaraan pikap Esemka Bima di pabrik perakitan mobil Esemka di Boyolali, 6 September 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis Indonesia masih menjadi negara tujuan utama investasi di sektor manufaktur.

Dia menyampaikan keyakinannya itu didasarkan pada potensi yang dimiliki Indonesia dengan ketersediaan pasar yang besar dan bahan baku yang melimpah. Di samping itu, ungkapnya, Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) industri yang cukup banyak dan kompetitif.

Dengan potensi itu, Agus mengklaim bahwa beberapa pemodal besar tertarik untuk mengembangkan industri di Indonesia.

“Sejumlah investor skala global telah menyatakan minatnya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mereka guna memenuhi kebutuhan di pasar domestik hingga ekspor,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin 18 November 2019.

Berdasarkan catatan Kemenperin, pada periode Januari-September 2019, penanaman modal dalam negeri (PMDN) dari sektor industri manufaktur mencapai Rp52,8 triliun yang terdiri dari 5.133 proyek.

Advertising
Advertising

Untuk PMDN, tiga sektor dengan investasi terbesar adalah industri makanan dengan nilai investasi hingga Rp26,4 triliun (1.649 proyek), industri logam, mesin dan elektronik serta industri instrumen kedokteran, presisi, optik dan jam dengan realisasi Rp7,6 triliun (656 proyek), serta industri kimia dan farmasi mencapai Rp6,8 triliun (678 proyek).

Pada periode yang sama, Kemenperin mencatat penanaman modal asing (PMA) di sektor manufaktur mencapai US$6,3 miliar yang terdiri dari 7.210 proyek. Industri logam, mesin dan elektronik, serta industri instrumen kedokteran, presisi, optik dan jam menjadi kontributor utama untuk PMA dengan nilai investasi mencapai US$2,3 miliar (1.520 proyek).

Menyusul, industri kimia dan farmasi dengan nilai investasi US$1 miliar (940 proyek) dan industri makanan sebesar US$1 miliar (1.359 proyek).

Sementara itu, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di sektor manufaktur pada periode Januari - September 2019 tercatat senilai Rp147,3 triliun. Realisasi itu menurun sekitar 13,15% (year-on-year/yoy) sebab pada Januari - September 2018 arus investasi ke manufaktur nasional tercatat senilai Rp 169,6 triliun.

Padahal, secara keseluruhan investasi meningkat. BKPM melaporkan otal investasi nasional pada Januari - September 2019 tumbuh 12,3 persen (yoy) menjadi Rp601,3 triliun. Sektor jasa masih menjadi kontributor utama dengan realisasi investasi mencapai Rp354,6 triliun.

Menperin mengatakan pihaknya memberikan perhatian serius terhadap upaya memacu nilai investasi dari sektor manufaktur. Pasalnya, aktivitas industrialisasi dinilai dapat membawa efek berganda yang luas terhadap perekonomian nasional, antara lain peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor.

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

4 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

4 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

5 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

8 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

9 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya