Ridwan Kamil: Pembebasan Lahan Kereta Cepat Sudah 99,06 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 12 November 2019 14:02 WIB

Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Terowongan atau Tunnel Kereta Cepat, di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 2 Oktober 2019. Pembangunan terowongan atau tunnel kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 5 kilometer yang membentang dari Halim Perdanakusuma hingga Pondok Gede tersebut ditergetkan beroperasi pada 2021. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kini mencapai 99,06 persen. Tinggal sekitar 1 persen lahan yang belum kunjung bebas.

"Itu ada lahan pertambangan, ada juga contohnya fasilitas umum yang belum diberikan karena belum diserahkan kepada pemerintah kota, sehingga belum dikonstruksi," ujar pria yang akrab disapa Emil itu selepas rapat percepatan konstruksi Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Kantor Kementerian Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa, 12 November 2019.

Persoalan pada 1 persen pembebasan lahan itu, kata dia, mencakup perkara administrasi, registrasi dan lainnya. Salah satu solusinya adalah melalui konsinyasi.

Meskipun hanya sekitar satu persen dari total kebutuhan lahan, ia mengatakan tanah tersebut tersebar di beberapa lokasi. "Problem pembangunan di Indonesia memang urusan negosiasi pembebasan lahan, itu misalnya di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta," ujar Emil.

Di samping itu, ia mengatakan rapat tersebut membahas soal harapan PT KCIC agar ada kemudahan pembebasan pajak, keringanan sewa bila melewati lahan negara, dan insentif lainnya. DIa mengatakan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah memberikan arahan agar ada kemudahan kepada investor.

Sebab, proyek kereta cepat Jakarta - Bandung itu termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional dan teknologinya pun adalah pionir. "Ini lah yang secara legal bisa kami akomodasi," tutur dia.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan kemajuan proyek yang digarapnya telah mencapai 36 persen. Karena itu, ia menyebut rapat koordinasi dilakukan untuk mencari jalan mempercepat konstruksi tersebut.

Chandra mengatakan perkara lahan sebenarnya sudah sedikit. Persoalan yang banyak dihadapi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung justru perkara administrasi, baik di pengadilan maupun di Badan Pertanahan Nasional. "Kami minta dukungan agar bisa dipercepat."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

3 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

3 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

7 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya