Ingin Pikat Investor,Ridwan Kamil Bikin Buku Menu Investasi Jabar
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Minggu, 10 November 2019 18:26 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membeberkan usahanya untuk menggaet investor agar mau menanamkan modal di provinsinya. Salah satu cara memikat investor itu ialah dengan menyusun buku menu investasi Jawa Barat, yang selalu ia bawa-bawa saat melawat ke luar negeri.
Menurut Ridwan, menawarkan peluang investasi merupakan salah satu agenda utama dia saat muhibah ke luar negeri. Peluang-peluang itu kemudian disusun dalam buku menu investasi Jawa Barat yang dibagikan dalam setiap forum bersama mitra pemerintah atau kalangan pengusaha.
Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan buku menu investasi tersebut berisi proyek-proyek strategis Jawa Barat dengan total nilai investasi 59 juta US$. Termuat peluang-peluang investasi mulai dari transportasi, pengelolaan air minum, pengelolaan sampah hingga pengembangan kawasan.
“Di bidang transportasi, kami membutuhkan jalan tol baru, jalur kereta api baru, kami butuh bandara baru, dan pelabuhan baru,” katanya, Sabtu 9 November 2019 malam.
Saat itu, Emil tengah memimpin delegasi West Java Business Forum di Osaka, Jumat pekan lalu. Forum tersebut dihadiri para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Osaka juga pemerintah setempat antara lain perusahaan Shoji Co,ltd, Obayashi Cooperations, Daiwa House Industri Co,ltd, Araya Industrial, Daiki Alumunium, hingga Jetro Osaka.
<!--more-->
Di sektor energi, Jawa Barat tengah mendorong pengelolaan sampah yang bisa menghasilkan energi (waste to energy). Menurut Ridwan, Jawa Barat membutuhkan 4-5 proyek pengelolaan sampah ini dibangun di sejumlah lokasi.
“Kami membutuhkan 4-5 proyek mudah-mudahan ada perusahaan Jepang yang tertarik apapun bentuk teknologi waste to energy-nya. Kami harus memastikan 50 juta penduduk masuk pada peradaban modern. Nilainya Rp3-4 triliun, ini kami butuhkan sampai 5 lokasi,” ungkap Emil.
Rebana [Patimban-Kertajati-Cirebon] juga menjadi menu dalam buku tebal tersebut. Kawasan yang berada di wilayah Utara Jawa Barat ini menurutnya membutuhkan banyak investasi mengingat pihaknya sudah mendesain Rebana menjadi kawasan futuristik ke depan. Kawasan ini juga menjadi sangat potensial mengingat dari sisi infrastruktur begitu lengkap.
“Daerah ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, ini wilayah dimana pelabuhan terbesar berdekatan dengan bandara terbesar. Pelabuhan (Patimban)-nya tengah dibangun dibiayai pemerintah Jepang, berdekatan dengan Bandara Kertajati yang sudah beroperasi. Tanahnya masih murah, upah buruh salah satu paling rendah di Jawa Barat,” katanya pada para mitra bisnis yang hadir.
Ridwan Kamil menjanjikan, investasi di kawasan ini akan menguntungkan pengusaha Jepang. Ketersediaan konektivitas akan memudahkan proses pengiriman barang ekspor dan impor.
BISNIS