Pertamina Siapkan USD 1,5 M untuk Ngebor Sumur di Blok Mahakam
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 8 November 2019 18:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) merencanakan akan melakukan pemboran 257 sumur di 5 lapangan antara tahun 2020-2022. "Biaya investasi sebesar US$ 1,5 miliar," ujar Direktur Hulu Pertamina Darmawan Samsu kala menyampaikan progress Optimasi Pengembangan Lapangan-lapangan (OPLL) Pertamina Hulu Mahakam, dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 November 2019.
Ia mengatakan strategi dan langkah-langkah yang diambil perseroan untuk menekan laju penurunan produksi adalah salah satu perhatian Pertamina. Langkah ini pun mendapat perhatian dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dalam kunjungannya ke Fasilitas Blok Mahakam, Kamis, 7 November 2019.
Arifin memberikan arahan agar Kementerian ESDM, SKK Migas dan Pertamina terus melakukan sinergi untuk bersama-sama bekerja keras menaikkan produksi migas di tanah air. Pertamina sebagai operator yang mendapatkan kepercayaan Pemerintah untuk mengelola blok tersebut diharapkan dapat terus menaikkan kapabilitas sumber daya serta mendorong untuk melakukan kegiatan eksplorasi yang lebih masif.
Terkait transisi alih kelola Blok Mahakam, Arifin menekankan agar melakukan segala upaya agar penurunan produksi dapat ditekan seminimal mungkin. Mengingat industri migas memiliki resiko yang tinggi, ia kembali mengingatkan jajaran Pertamina untuk mengedepankan keselamatan kerja dalam operasinya.
Berdasarkan catatan SKK Migas, Blok Mahakam memberikan kontribusi yang besar bagi produksi migas nasional. Pertamina Hulu Mahakam adalah Kontraktor KKS dengan produksi terbesar nomor 4 di Indonesia dengan status blok yang sedang proses transisi dari operator lama ke operator baru (Pertamina Hulu Mahakam).
Adapun pada Tahun 2019, Pertamina mengebor 121 sumur, melampaui target awal sebanyak 118 sumur. Jumlah ini merupakan tertinggi dalam 7 tahun terakhir, dimana tahun 2012 tercatat sebanyak 105 sumur yang dibor. Peningkatan kegiatan pengeboran sumur terus berlangsung dan di tahun 2020 ditargetkan mengebor 257 sumur.
<!--more-->
Upaya Pertamina menambah produksi mgias di Blok Mahakam sepanjang tahun 2019 telah mulai menuai hasil dengan peningkatan produksi di lapangan Handil dari sebelumnya rata-rata sebesar 15 ribu bph – 16 ribu bph menjadi17 ribu bph dengan keberhasilan pengeboran disumur Handil Shallow H-LB-177.
Selain mendorong Pertamina meningkatkan kegiatan pengeboran sumur baru serta upaya-upaya mengurangi laju penurunan produksi dengan menggunakan EOR dan lainnya, SKK Migas melihat ada potensi cadangan yang besar di Blok Mahakam, yang jika berhasil dieksplorasi.
"Ada potensi yang besar di Blok Mahakam yaitu potensi cadangan gas yang mencapai 10 triliun cubic feet (TCF) atau lebih 5 kali lipat cadangan existing," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada kesempatan terpisah. Selain itu, sudah tersedianya infrastruktur pendukung yaitu kilang LNG di Bontang, maka setiap hasil produksi di Blok Mahakam dapat dengan cepat dilakukan monetisasi sehingga memberikan pemasukan ke negara dan pemerintah daerah melalui dana bagi hasil migas.