Tiket Pesawat Mahal, Wishnutama Temui Erick Thohir dan Budi Karya

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Selasa, 5 November 2019 20:57 WIB

Pengunjung tengah berburu tiket pada Astindo Travel Fair di Jakarta Convention Center, Jumat, 22 Februari 2019. Selain tiket pesawat murah, berbagai paket tour juga ditawarkan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengakui sering menerima kritikan melalui media soal mahalnya harga tiket pesawat yang saat ini masih belum menemui titik terang. Menurut dia, harga tiket pesawat yang terjangkau memang penting untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

“Dari mulai sampah di busway sampai MRT complaint-nya ke saya, padahal ada pihak lain yang mengurusi ya. Begitu juga dengan harga tiket pesawat. Menurut saya, [harga tiket] harus dibuat terjangkau, tidak hanya untuk wisatawan mancanegara, tapi juga wisatawan domestik," kata Wishnutama saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa 5 November 2019.

Demi membahas harga tiket pesawat, mantan bos NetTV yang akrab disapa Tama itu telah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Tohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Mereka banyak membahas berbagai solusi yang mungkin diambil untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Menurut Tama, untuk merealisasikan keinginan masyarakat memang harus ada dukungan dari kementerian dan lembaga lain. Ini menjadi tantangan dari kementerian yang dipimpinnya.

“Ini sudah saya bicarakan dengan Menteri BUMN , dan Menteri Perhubungan. Turis lokal kan juga ingin ke Labuan Bajo, enggak cuma wisman. Jangan sampai orang bilang ke luar negeri lebih murah daripada wisata dalam negeri," kata Tama.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan yang sama, Tama juga menjelaskan, alasan mengapa dirinya tidak banyak bicara kepada media setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo dan serah sesudah serah terima jabatan dengan Arief Yahya dan Triawan Munaf pada 23 Oktober 2019.

Dirinya mengaku harus berkoordinasi terlebih dahulu kepada kementerian dan lembaga terlebih dahulu, guna menguatkan visi dan misi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia, karena harus didukung oleh banyak pihak.

"Saya sudah koordinasi dengan banyak kementerian dan badan pemerintahan. Seperti dengan kementerian PUPR, Perhubungan, Kemendikbud, BNPB, bahkan Kapolri," ungkap Wishnutama.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

8 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

8 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya