Bertemu Edhy Prabowo, Dubes Jepang Bantu KKP 2,5 Miliar Yen

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Jumat, 1 November 2019 12:12 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tiba di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat. Ia secara mendadak dipanggil oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa sore, 29 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang telah memberikan bantuan untuk kawasan-kawasan terluar Indonesia senilai 2,5 miliar yen. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengapresiasi bantuan yang diberikan Jepang untuk pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau terdepan wilayah Indonesia itu.

"Bantuan akan digunakan untuk membangun dan memperkuat SKPT yang berfungsi sebagai wadah berkumpulnya nelayan-nelayan di wilayah terdepan Republik Indonesia," kata Edhy Prabowo dalam siaran pers, Jumat 1 November 2019.

Sebelumnya, Menteri Edhy telah menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Kamis 31 Oktober 2019. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi mengenai kelanjutan kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang kelautan dan perikanan ke depannya.

Edhy Prabowo mengatakan, Jepang berniat melanjutkan bantuan untuk membangun dan memperkuat beberapa SKPT. Jepang bahkan menambah bantuan berupa satu unit radar pantai dan satu kapal pengawas yang akan segera direalisasikan pada 2019 ini.

Terkait bantuan radar pantai dan hibah kapal pengawas ini, Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo menginginkan bantuan itu memenuhi standar Jepang, sehingga dapat memperkuat pengawasan di perairan Indonesia secara optimal.

Sementara itu, Masafumi Ishii mengatakan Indonesia dan Jepang merupakan negara kepulauan yang memiliki strategi yang sejalan dalam pengelolaannya, termasuk dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan melalui beberapa proyek yang digarap bersama.

Sebelumnya, KKP juga menjalin kerja sama bidang pengembangan kapasitas kemaritiman dengan Institut Studi Kemaritiman Maroko. Kerja sama itu untuk menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani kedua negara.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

27 menit lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

4 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

18 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

21 jam lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

1 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

1 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

1 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya