Perang Dagang AS-Cina, ADB: Indonesia Tertinggal Ambil Peluang

Kamis, 31 Oktober 2019 20:27 WIB

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 20 Oktober 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada September 2017 turun dibanding bulan sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia disebut belum mendapat manfaat sebanyak yang diperoleh negara-negara tetangga di Asia akibat ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. "Baik dari pertumbuhan perdagangan global, maupun dari pengalihan perdagangan," ujar Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia atau ADB Urusan Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Bambang Susantono, Kamis, 31 Oktober 2019.

Ia menyatakan, hal ini karena karena partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global masih belum terlalu besar. Padahal, globalisasi produksi secara keseluruhan dapat membantu perekonomian dan tenaga kerja, maupun meningkatkan kesadaran terhadap alam lingkungan dan perubahan iklim, sehingga turut berkontribusi bagi pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Studi bersama ADB dan Bank Pembangunan Islam (IsDB) sebelumnya menyatakan Indonesia perlu menata ulang strategi industri untuk mendorong integrasi dalam jaringan produksi global dan menikmati manfaat jangka panjang dari perdagangan dunia. Studi itu berjudul The Evolution of Indonesia’s Participation in Global Value Chains.

Dalam studi itu disebutkan partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global mengalami penurunan dari tahun 2000 hingga 2017. Studi menyatakan produk setengah jadi Indonesia yang diekspor untuk produksi barang jadi di negara lain menurun dari 21,5 persen ekspor total menjadi 12,9 persen, sedangkan porsi produk dari luar negeri yang bernilai tambah dalam ekspor Indonesia juga menurun dari 16,9 persen menjadi 10,1 persen.

Presiden Grup IsDB Bandar Hajjar menjelaskan, rantai nilai global saat ini telah membantu negara berkembang untuk turut berpartisipasi dalam proses produksi canggih tanpa harus mengembangkan keseluruhan ekosistem produksi. "Rantai nilai juga telah memasuki dunia digital, sehingga menciptakan peluang dan tantangan bagi perorangan, perusahaan, dan berbagai bangsa," katanya.

Partisipasi rantai nilai global ini telah meningkatkan pendapatan dan mendorong kemajuan perekonomian di banyak negara berkembang. Studi gabungan ini menawarkan empat rekomendasi untuk mendukung partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global.

Pertama, membangun penguatan kerja sama antar industri dalam negeri yang akan membantu perusahaan untuk berinovasi, berekspansi, dan menawarkan nilai tambah lebih besar bagi perusahaan di luar negeri. Hal ini dapat dilakukan melalui koordinasi kebijakan industri dan mengatasi hambatan dari sisi tata kelola untuk membantu perusahaan agar dapat berkembang.

Kedua, investasi infrastruktur menjadi sangat penting di negara kepulauan seperti Indonesia guna memastikan adanya transportasi barang dan manusia yang efisien, serta pertukaran informasi yang cepat.

Advertising
Advertising

Pembangunan infrastruktur ini dapat menyediakan pasokan energi yang andal, terutama bagi perusahaan manufaktur yang padat modal. Selain itu, penyediaan sarana infrastruktur yang baik juga dapat memicu tumbuhnya perusahaan yang berkaitan dengan rantai nilai global.

Ketiga, untuk mengatasi dampak dari perubahan teknologi, Indonesia perlu mempertimbangkan kebijakan ketenagakerjaan yang mendorong tenaga kerja di sektor pertanian memasuki sektor-sektor lain. Kebijakan ini juga penting untuk memastikan para pekerja dapat meningkatkan keterampilan agar tetap relevan dengan kebutuhan industri.

Keempat, Indonesia perlu berupaya mengembangkan kemampuan inovasi dengan menarik investasi asing dalam industri non ekstraktif serta industri penelitian dan pengembangan, khususnya industri yang terkait erat dengan sektor-sektor lain di dalam negeri.

ANTARA

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

53 menit lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

5 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

19 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

22 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

23 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya