Indef Usul Strategi Pengembangan Pariwisata Ini ke Wishnutama

Senin, 28 Oktober 2019 06:03 WIB

Aviliani. TEMPO/ Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Aviliani, memberikan wejangan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama serta wakilnya, Angela Tanoesoedibjo. Menurut Aviliani, dalam merancang program pemerintahan ke depan, keduanya harus memperkuat ekosistem meeting, incentive, convention, exhibition atau MICE.

“Tanpa MICE, devisa enggak akan banyak. Kunjungan wisatawan asing atau wisman dari MICE mendatangkan devisa lebih besar daripada backpacker,” ujar Aviliani saat dihubungi Tempo pada Ahad, 27 Oktober 2019.

Meski tak menjabarkan data secara detail, Aviliani mengatakan mayoritas pemerolehan devisa pariwisata berasal dari tamu di ajang-ajang internasional, seperti konferensi atau seminar. Umumnya, ujar dia, para tamu asing yang datang untuk keperluan acara formal itu lebih loyal membelanjakan uangnya ketimbang wisman yang datang untuk liburan.

Oxford Economic 2018 sebelumnya mengungkapkan sejatinya Indonesia moncer di sektor bisnis event. Dari sektor tersebut, pendapatan langsung yang diperoleh Indonesia tercatat mencapai US$ 6,3 miliar. Namun, angka-angka itu belum sepenuhnya menangkap potensi devisa dari MICE.

Aviliani mengatakan situasi tersebut terjadi lantaran MICE di Indonesia belum terorganisasi dengan baik. Saat ini, agenda-agenda MICE skala internasional baru digelar di lingkup pemerintah pusat. Padahal, konferensi serupa bisa dimaksimalkan oleh pemerintah daerah dengan menggandeng swasta.

Advertising
Advertising

Tak hanya MICE, pekerjaan rumah lainnya, kata Aviliani, ialah mendatangkan wisman dengan memaksimalkan potensi berbagai daerah. Bercermin dari situasi sebelumnya, ia mengatakan kebijakan pemerintah pusat menunjuk 10 destinasi prioritas tidak efektif mendongkrak kunjungan wisman, apalagi mendulang devisa.

“Contohnya Danau Toba. Sampai sekarang masih belum maksimal mendatangkan wisman. Sedangkan daerah lain yang tidak masuk destinasi prioritas malah potensial menggaet kunjungan,” ujarnya.

Aviliani mengimbuhkan, semestinya pemerintah pusat menggelar kompetisi untuk pemerintah daerah. Daerah-daerah yang nantinya berhasil mengembangkan pariwisata, ujar dia, layak memperoleh insentif. “Dengan begitu daerah akan berlomba menjaring wisman,” tuturnya.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

11 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya