Presiden Jokowi berbincang Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan dan sejumlah menteri kabinet kerja saat melakukan kunjungan kerja di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Rabu, 31 Juli 2019. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta efisiensi untuk dilakukan di sejumlah lembaga pengelola energi dan sumber daya mineral.
"Presiden tadi meminta supaya inefisiensi di Pertamina dan berbagai lembaga yang ada betul-betul dilihat, dan saya bantu untuk melihat itu juga," kata Luhut ditemui usai bertemu Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Selasa, 23 Oktober 2019.
Luhut bersama Presiden Jokowi membahas sejumlah hal tentang upaya pembangunan pengelolaan sumber daya mineral.
Menurut Luhut, Jokowi telah secara tegas dalam pidatonya akan mengganti pimpinan BUMN ataupun lembaga yang tidak benar. "Jadi pidato beliau kemarin dikaitkan sampai kepada mencopot siapa saja yang melakukan tidak benar dan saya akan melakukan tugas itu dengan sebaik-baiknya," tegas Luhut.
Luhut diminta oleh Jokowi untuk menangani bidang kemaritiman dan investasi. Dia mengaku dihubungi oleh pihak istana sekitar pukul 18.30 WIB dan diminta datang ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Jokowi, kata Luhut, juga memberikan arahan untuk penyelesaian masalah investasi termasuk isu petrokimia, juga B20, B30, dan seterusnya. "Sehingga impor migas kita bisa dikurangi, yang sekarang jumlahnya sangat besar Rp 300 triliun, tapi tadi saya lapor Presiden, B20 per September sudah lebih dari 20 persen kita berhasil kurangi," demikian Luhut.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.