Salam Perpisahan, Susi Pudjiastuti Minta Perangi Illegal Fishing

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 18 Oktober 2019 08:06 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melepas para pelari dalam ajang Dua Dekade KKP di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 18 Oktober 2019. EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Tinggal dua hari lagi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menahkodai lembaga yang fokus kepada pengelolaan laut dan sumber daya bahari yang ada di Indonesia. Ia mengatakan akan meninggalkan pesan yang tidak akan pernah dilupakan.

"Saya berharap kepada kalian semua, saya meninggalkan pesan yang tidak mungkin dilupakan. Saya yakin momen-momen lima tahun itu, mungkin ada yang tidak berkenan, ada yang mengesalkan. Namun, saya timbang lebih banyak baiknya daripada jeleknya," kata Susi saat memberikan sambutan Dua Dekade KKP di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, 18 Oktober 2019.

Pada ajang lari yang memperingati dua dekade KKP, itu, Susi Pudjiastuti berpesan kepada seluruh jajarannya untuk terus memerangi illegal fishing yang saat ini telah berhasil dikurangi. Menurut dia, komitmen untuk terus memerangi pencurian ikan itu merupakan tugas berat yang harus terus diperjuangkan.

"Ilegal fishing telah diperangi oleh KKP. Lanjutkan! Karena kalau tidak, maka kita akan kembali ke zaman dulu lagi. Berdaulat, berkelanjutan dan yang terakhir Kesejahteraan, ini tugas yang paling berat, karena disitu banyak kepentingan," ungkap Susi Pudjiastuti.

Selain memerangi penangkapan ikan ilegal, Susi juga berpesan agar semua orang tetap menjaga dan merawat laut Indonesia. "Saya berharap apa yang baik terus dilanjut, apa yang tidak baik jangan diulangi. Siapapun Menteri KKP selanjutnya, ibu telah meninggalkan semangat untuk mencintai menjaga merawat laut kita dengan segala usahanya," tambahnya.

Menurut Susi, tugas penerunsya dalam Kabinet Jokowi Jilid II akan begitu berat, karena banyak kepentingan yang terlibat di dalamnya. Tetapi, ia menekankan harus tetap berpihak kepada masyarakat yang membutuhkan, karena menurut Susi kepentingan publik adalah paling benar.

"Bukan hanya yang membutuhkan suara rakyat untuk pemilu, karena konstituen dan partai misalnya," tambah Susi Pudjiastuti.

Dia juga berharap, ke depannya harus memangkas semua halangan yang menyebabkan ketidakadilan, dengan menjunjung transparansi dan kebijakan yang menguatkan masyarakat. "Masyarakat yang tadinya tidak berdaya kita beri kemampuan untuk melakukan kehidupannya menjadi sejahtera, itu penting," Susi Pudjiastuti menuturkan.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

35 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

35 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

58 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

58 hari lalu

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya