Kabinet Jokowi Jilid II, Sri Mulyani Digadang-gadang Jadi Menko?

Jumat, 18 Oktober 2019 05:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. Menteri Keuangan menyatakan telah mencairkan THR sebesar Rp19 triliun atau 19 persen dari proyeksi kebutuhan dana untuk membayar THR bagi PNS. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pihak menyebut Sri Mulyani Indrawati lebih cocok menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dibandingkan dengan posisi yang saat ini didudukinya yakni Menteri Keuangan.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah, misalnya. Ia menilai kebijakan Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan masih kurang ekspansif dalam menerapkan kebijakan fiskal di tengah keadaan ekonomi yang sedang diancam resesi.

Piter menjelaskan, ekspansi fiskal dicirikan oleh dua hal yakni pelonggaran pajak dan peningkatan belanja pemerintah. Namun Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan tidak melakukan hal tersebut.

Defisit anggaran pada 2018 mencapai 1,82 persen dari PDB, sedangkan outlook defisit anggaran pada 2019 mencapai 1,93 persen dari PDB. Untuk APBN 2020, pemerintah mematok defisit di angka 1,76 persen dari PDB padahal undang-undang memberikan ruang untuk memperlebar defisit anggaran hingga 3 persen dari PDB.

"Ini namanya cari aman, kita butuh pertumbuhan ekonomi. Kalau enggak, bisa resesi. Mana terobosan untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi kita ini?" ujar Piter, Kamis, 17 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Meski ada sejumlah kekurangan, Piter menilai Sri Mulyani merupakan sosok yang kokoh sehingga cocok untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Wanita kelahiran Tanjungkarang (sekarang Bandar Lampung), Provinsi Lampung, 57 tahun lalu itu merupakan sosok yang kuat dan memiliki banyak kelebihan sehingga sangat cocok menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.

<!--more-->

Hal senada disampaikan oleh Direktur Suropati Syndicate, M. Shujari. Ia menyarankan Jokowi agar Sri Mulyani ditunjuk menjadi Menko Perekonomian pada Kabinet Kerja Jilid II, bukan sebagai Menteri Keuangan lagi.

Kualitas Sri Mulyani, menurut Shujari, sudah ditunjukkan ketika menjabat sebagai Menteri Keuangan dengan kemampuan menjaga defisit APBN di bawah 2 persen PDB. "Oleh sebab itu, dirinya harus dipertahankan, bahkan sangat pantas jadi Menko Perekonomian," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Selain telah berhasil mengelola keuangan negara dengan baik di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, Sri Mulyani memiliki rekam jejak yang bagus dan integritas tinggi. Nantinya, jika menjadi Menko Perekonomian, Sri Mulyani harus memiliki kemampuan manajerial dan visi ke depan dalam mengamati pasar serta dunia usaha.

"Beliau cocok sebagai koordinator kementerian-kementerian strategis di bidang ekonomi yang penting dalam mendukung dunia usaha. Terutama bagaimana menjaga agar regulasi-regulasi di dunia usaha tidak saling tumpang tindih dan menjadi hambatan," katanya.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan Sri Mulyani menjadi menteri kembali di pemerintahan jilid 2. Karena menurutnya, mantan Direktur Manajer Bank Dunia itu dinilai mempunyai rekam jejak yang bagus.

"Jadi saya lihat beliau punya track rekor yang baik. Jadi dari sisi selama ini akan yang menjadi tupoksi beliau menurut kami dia masih layak dipertahankan," ujar Sarman di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, 12 September 2019.

<!--more-->

Sebelumnya terdapat kabar yang beredar di media sosial, salah satunya tayangan video mengenai susunan kabinet baru Indonesia Kerja. Dalam tayangan itu, Sri Mulyani menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian. Tak hanya itu, sejumlah pesan berantai lewat sejumlah grup WhatsApp juga terlihat nama Sri Mulyani masuk dalam daftar kabinet Jokowi Jilid II sebagai Menko Perekonomian.

Ketika dikonfirmasi, Sri Mulyani mengaku datang ke Istana Merdeka pada Selasa lalu untuk menemui Presiden Jokowi. Soal pembahasan mengenai partisipasi dirinya dalam kabinet berikutnya, ia mengelak. "Mau ketemu Sesneg dahulu," ujar Sri Mulyani menjelaskan dirinya hendak bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Alvara Research Center sebelumnya menyampaikan hasil survei kepuasan menteri era Kabinet Kerja, Sri Mulyani termasuk dalam jajaran tiga besar. Menteri-menteri ini diperkirakan akan kembali mengisi jabatan Kabinet Jokowi Jilid II.

Dari survei terakhir, kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali, ada tiga menteri pada era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014 - 2019 yang tingkat kepuasan publiknya tinggi.

Ia menyebutkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Survei tersebut dilakukan dengan metode pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling sebanyak 1.800 responden berusia 14 - 55 tahun yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia itu dipilih dan diwawancarai secara tatap muka.

BISNIS | EKO WAHYUDI | ANTARA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

17 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya