Serapan Beras Bulog Rendah, Buwas: Stok Cadangan Melimpah

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Rabu, 16 Oktober 2019 10:14 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) didampingi Menteri Perdagangan Enggar Lukito (kanan), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (buwas) (ketiga kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan peninjauan gudang beras milik Perum Bulog di divre DKI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 10 Januari 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan posisi stok beras saat ini melimpah hingga mencapai 2,3 juta ton. Menurut Budi yang biasa disapa Buwas ini, stok beras tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat hingga akhir 2019.

Buwas menjelaskan, stok yang melimpah tersebut dikarenakan serapan beras Bulog di pasaran masih di bawah target. Bulog menargetkan bisa menyalurkan beras lewat operasi pasar sampai 15 ribu ton per hari, namun nyatanya hanya bisa 3-4 ribu ton per hari.

"Kami sudah intervensi, sudah jualan, udah operasi pasar tapi ternyata, fakta penyerapannya kecil. Bahkan kami ingin memasukkan ke penyalur, tapi mereka semua belum mau terima karena stoknya masih banyak," kata Buwas di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa 16 Oktober 2019.

Menurut dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan beras belum begitu melonjak. Kondisi tersebut juga sejalan dengan ketersediaan stok beras di sejumlah sentra penjualan beras maupun pasar induk beras seperti di Cipinang yang masih mencukupi.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengungkapkan, penyerapan beras Bulog yang tak sesuai harapan juga karena penyaluran beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) masih di bawah target. Dari target 150 ribu ton per bulan hanya 60 ribu ton per bulan beras Bulog diserap untuk BPNT.

Padahal sampai akhir tahun, Bulog menargetkan bisa menyalurkan beras sampai dengan 700 ribu ton. Hal ini, kata Buwas, menunjukkan bahwa beras untuk penerima BPNT masih bisa disuplai oleh beras di luar milik Bulog.

"Berarti, BPNT masih bisa disuplai dengan pasar luar tuh, berarti kan cukup di luar. Berarti stok kita masih banyak," kata Budi Waseso.

Dengan sejumlah alasan ini, Buwas tetap memperkirakan stok beras Bulog untuk stabilisasi harga beras sampai akhir Desember 2019 cukup. Buwas juga memperkirakan stok Bulog sampai akhir tahun berada pada kisaran 1,5 juta ton.

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

8 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

13 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

25 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

26 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

27 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

28 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya