Perusahaan Taksi Online Uber PHK Lagi Ratusan Karyawan

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 15 Oktober 2019 15:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Uber kembali memangkas jumlah tenaga kerjanya. Setelah memecat ratusan karyawan pada Juli dan September, perusahaan penyedia layanan transportasi ini melakukan hal serupa di tengah upayanya mengurangi kerugian.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa 15 Oktober 2019, CEO Uber Technologies Dara Khosrowshahi menyatakan memecat 350 karyawannya. Langkah ini dikatakannya merupakan "gelombang terakhir" pengurangan tenaga kerja oleh perusahaan.

Pengurangan tersebut memukul beberapa divisi, termasuk pengembangan mobil swakemudi dan layanan pengiriman makanan (food delivery). Sebelumnya, pada Juli dan September, Uber telah memberhentikan lebih dari 800 karyawan.

Sejak penawaran umum perdana yang mengecewakan pada Mei, harga saham Uber telah melorot sekitar 30 persen. Perusahaan menghadapi keprihatinan investor atas catatan peningkatan kerugian dan perlambatan pertumbuhan perusahaan.

Pada kuartal II/2019, Uber mencatat rugi senilai lebih dari US$ 5 miliar. Kerugian itu merupakan yang terbesar meskipun sebagian besar berasal dari biaya kompensasi berbasis saham untuk karyawan setelah IPO perusahaan pada Mei.

Advertising
Advertising

“Ada kesan bahwa meskipun kami tumbuh cepat, juga telah melambat. Ini terjadi secara alami ketika perusahaan tumbuh semakin besar, tetapi ini juga sesuatu yang perlu kita tangani dan dengan cepat,” tulis Khosrowshahi dalam sebuah surel pada Juli.

“Tim kami banyak yang (jumlahnya) terlalu besar, sehingga menciptakan pekerjaan yang tumpang tindih dan dapat membawa hasil yang biasa-biasa saja,” terangnya.

Secara total, langkah pemecatan ini mewakili sekitar 1 persen jumlah tenaga kerja perusahaan, menurut seorang juru bicara Uber kepada TechCrunch.

Pengurangan terbaru ini dilakukan sekitar satu bulan setelah Uber memberhentikan 435 karyawan di tim produk dan tekniknya, serta kurang dari tiga bulan setelah mem-PHK sekitar 400 orang dari tim pemasarannya.

Bagaimanapun, kabar tentang langkah pengurangan jumlah karyawan lebih lanjut itu mampu membantu mendorong saham Uber naik 4 persen pada perdagangan Senin, 14 Oktober 2019.

Dalam sebuah surel terbaru yang dilayangkan kepada staf, Khosrowshahi mengatakan bahwa para eksekutif perusahaan dapat menguraikan pengurangan pekerjaan dalam sebuah pertemuan pada Selasa, 15 Oktober 2019.

"Seperti yang kalian semua ketahui, selama beberapa bulan terakhir, para pemimpin perusahaan telah mencermati tim mereka untuk memastikan bahwa organisasi kita terstruktur untuk kesuksesan selama beberapa tahun ke depan,” papar Khosrowshahi, dikutip melalui TechCrunch.

“Ini telah menghasilkan perubahan yang sulit tetapi perlu guna memastikan kita memiliki orang yang tepat dalam peran yang tepat dan di lokasi yang tepat,” tambahnya.

Perihal pengurangan tenaga kerja terakhir ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara Uber. Sekitar 70 persen pemecatan terjadi di Amerika Utara, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Amerika Latin, APAC (Asia Pasifik), dan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika).

Berita terkait

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

30 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

32 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

20 Februari 2024

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk kabinet Prabowo Subianto, apabila Menteri Pertahanan itu resmi memenangkan pilpres.

Baca Selengkapnya

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

20 Februari 2024

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) buka suara soal penodongan terhadap penumpang Whoosh.

Baca Selengkapnya

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

23 November 2023

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

Kenaikan yang diminta hampir dua kali lipat. Sopir taksi online ancam ajak ojek online berunjuk rasa jika tuntutan tidak direspons dalam seminggu.

Baca Selengkapnya

Apple Perbaiki Masalah Panas iPhone 15, Sebut Instagram dan Uber Ikut Jadi Penyebabnya

1 Oktober 2023

Apple Perbaiki Masalah Panas iPhone 15, Sebut Instagram dan Uber Ikut Jadi Penyebabnya

Beberapa pengguna melaporkan bahwa iPhone 15 mereka menjadi sangat panas.

Baca Selengkapnya

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

25 September 2023

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

Eks personel Densus 88, Bripda Haris Sitanggang, membunuh sopir taksi online Sony Rizal karena terjerat utang akibat judi online

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek, Cerita Penumpang Tunggu 1,5 Jam Sebelum Pindah ke Taksi Online

30 Agustus 2023

LRT Jabodebek, Cerita Penumpang Tunggu 1,5 Jam Sebelum Pindah ke Taksi Online

Hari ini LRT Jabodebek alami gangguan di Bekasi dan Halim.

Baca Selengkapnya

Proyek Galian Perparah Kemacetan Lalu Lintas, Ciputat-Fedex sampai 2 Jam

29 Agustus 2023

Proyek Galian Perparah Kemacetan Lalu Lintas, Ciputat-Fedex sampai 2 Jam

Pekerjaan proyek saluran air di Jalan Juanda, Ciputat Timur, berdampak kemacetan lalu lintas yang bertambah parah beberapa hari belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

25 Agustus 2023

Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

Taksi online kerap menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan seperti pelecehan hingga hilangnya nyawa penumpang oleh oknum pengemudi.

Baca Selengkapnya