Daya Saing Global Turun, Sri Mulyani: Karena Kualitas SDM Rendah

Reporter

Antara

Jumat, 11 Oktober 2019 17:00 WIB

Menkeu Sri Mulyani saat menjadi narasumber dalam acara One Hour University, Rabu 15 Mei 2019 di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan indikator kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi penyebab penurunan peringkat Indonesia untuk daya saing ekonomi global yaitu dari posisi 45 menjadi 50 berdasarkan laporan World Economic Forum 2019.

Ia menuturkan pendidikan masyarakat Indonesia yang mayoritas hanya berakhir pada level sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) tersebut perlu ditingkatkan agar bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Masalah fundamental struktural di Indonesia yang mayoritas hanya lulusan SD dan SMP serta kualitas pendidikan yaitu hasil skor dilihat dari tes atau talent management memang menunjukkan kemampuan kita perlu ditingkatkan," katanya di Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat, 11 Oktober 2019.

Ia menjelaskan pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah yang diharapkan dapat secara efektif memperbaiki kualitas pendidikan dengan cepat dan tepat sehingga bisa segera menghasilkan masyarakat berkualitas.

Pertama, pemerintah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 telah mengalokasikan dana sebesar Rp 508,1 triliun untuk sektor pendidikan yang berasal dari belanja pemerintah pusat Rp 172,2 triliun, TKDD Rp 306,9 triliun, dan pengeluaran pembiayaan Rp 29 triliun.

Advertising
Advertising

Ia menyebutkan melalui anggaran tersebut pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap penerapan APBN pada tahun sebelumnya seperti mengenai kurikulum, proses belajar dan mengajar, dan guru, sehingga bisa diperbaiki pada tahun berikutnya.

"Kita perlu melakukan evaluasi bersama apa efektivitasnya dan bagaimana memperbaiki hasil dari keseluruhan anggaran yang sudah dialokasikan untuk pendidikan tersebut,” katanya.

Kedua, pemerintah akan terus memberikan insentif kepada daerah agar mereka bisa turut berkontribusi dalam memperbaiki dan meningkatkan pendidikan karena mayoritas anggaran untuk pendidikan itu dikelola oleh pemerintah daerah.

Ketiga, pemerintah membantu dengan memberikan insentif fiskal yaitu melalui peranan dari swasta untuk bisa melakukan pelatihan vokasi dan magang sehingga kualitas SDM masyarakat Indonesia semakin membaik.

Terakhir, pemerintah juga akan terus memantau dan meningkatkan pembangunan sekolah hingga kampus melalui anggaran belanja di kementerian/lembaga seperti Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).

"Kita juga mendiversifikasikan pembiayaan kita sehingga kita mampu bisa membangun fasilitas pendidikan secara lebih cepat melalui public private partnership," tuturnya.

Sri Mulyani menegaskan pihak Kemenkeu akan selalu siap membantu berbagai pembangunan di Indonesia termasuk dalam upaya peningkatan kualitas SDM agar masyarakat bisa turut membantu pemerintah untuk menciptakan perekonomian yang baik.

“Tetapi ini sangat tergantung dari K/L seperti Menristekdikti, Mendikbud, Menag, Menperin, Menaker dan juga pemda. Kami akan terus membantu apa yang memang dibutuhkan,” ujarnya.

Sebelumnya, World Economic Forum mengeluarkan indeks daya saing global (GCI) tahun 2019 yang menempatkan Indonesia di rangking 50. Dalam laporan itu menyebutkan Indonesia mengumpulkan skor 64,6 atau turun tipis 0,3 dibandingkan tahun lalu.

"Penurunan secara keseluruhan skor GCI masih kecil dan kinerja pada dasarnya tidak berubah," tulis laporan tersebut.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

22 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

3 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya