Minggu Kedua Oktober, Gubernur BI: Inflasi 0,04 Persen

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Jumat, 11 Oktober 2019 16:26 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan dalam konferensi internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-13 di Bali, Kamis, 29 Agustus 2019. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI memperkirakan perkembangan harga barang Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi pada minggu kedua Oktober bakal mencapai angka 0,04 persen secara month to month (mtm). Sedangkan untuk year on year angkanya mencapai 3,15 persen.

"Perkembangan inflasi berdasarkan Survei Pemantauan Harga diperkirakan minggu kedua Oktober 2019 inflasi masih rendah 0,04 persen mtm dan 3,15 persen yoy," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ditemui di Masjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 11 Oktober 2019.

Menurut Perry, beberapa komoditas barang yang dicatat mengalami sedikit kenaikan seperti harga daging ayam ras, tomat sayur dan rokok kretek. Masing-masing, angkanya adalah 0,03 persen dan 0,01 persen untuk rokok dan tomat sayur.

Meski secara umum terjadi inflasi, Bank Indonesia juga mencatat ada beberapa barang yang mengalami deflasi. Beberapa komoditas tersebut diantaranya adalah cabai merah 0,06 persen, cabai rawit 0,03 persen dan telur ayam ras 0,03 persen.

Selain itu, ada pula komoditas bawang merah, angkutan udara dan juga kentang. Masing-masing komoditas dan sektor itu terjadi deflasi sebesar 0,01 persen.

Advertising
Advertising

Perry mengungkapkan dengan kondisi perkembangan harga tersebut, BI menyatakan bahwa harga-harga barang masih terkendali. Hal ini diharapkan sampai akhir tahun 2019 inflasi diperkirakan masih akan sesuai target.

"Alhamdulilah harga terkendali rendah dan sejalan dengan perkiraan akhir tahun insyallah inflasi di bawah titik tengah sasaran inflasi 3,5 persen," kata Perry.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

56 menit lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

21 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya