Soal Poster Joker, BPJS Kesehatan-Aktivis Damai dengan Syarat

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 11 Oktober 2019 15:01 WIB

Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Universitas Veteran Bantara (Univet) Sukoharjo dengan wajah mengenakan riasan wajah Joker dalam aksi Stop Depresi di Simpang Lima Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 10 Oktober 2019. Aksi tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2019. TEMPO/Bram Selo Agung Mardika

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat peduli kesehatan jiwa dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan akhirnya mencapai titik temu. Sebelumnya, komunitas ini mensomasi BPJS Kesehatan terkait unggahan poster BPJS yang mengaitkan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ dengan tokoh fiksi Joker.

Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Yeni Rosa mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan maaf dari penyelenggara asuransi negara tersebut. Namun, menurutnya masalah ini ini tidak serta-merta selesai setelah permintaan maaf. Sebab, stigma tentang pengidap penyakit jiwa sudah terlanjur menyeruak ke masyarakat

"Jadi yang buat kita jadi masalah adalah dikaitkannya orang jahat itu dengan gangguan kejiwaan. Kalau orang baik tersakiti kemudian menjadi orang jahat, tapi kalo bawa orang baik yang punya jiwa tersakiti itu yg menjadi masalah. Sebab, ini akan menguatkan stigma di masyarakat bahwa orang dengan gangguan jiwa itu punya potensi menjadi bahaya," kata Yeni di Kantor Pusat BPJS, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Oktober 2019.

Menurut Yeni, figur Joker yang kini filmnya tengah ditayangkan di bioskop nasional, telah mengeneralisir bahwa para ODGJ akan bersifat sama dengan yang digambarkan di filmnya. Dia mengungkapkan, dengan poster kemarin, maka timbul kesan bahwa pengidap kejiwaan pasti berbuat jahat. Padahal, menurut Yeni, hal itu tidak benar sama sekali.

"Itu kan nakut-nakutin. Jadi, stigma masyarakat, orang gangguan jiwa punya potensi menjadi pembunuh, ayo makanya dikasih obat," tuturnya.

Setelah BPJS Kesehatan menurunkan poster tersebut di media sosial, Yeni berharap penyelenggara asuransi kesehatan tersebut bisa mengatasi dampak yang ditimbulkan dari iklannya. Ia meminta BPJS Kesehatan mengunggah klarifikasi di semua saluran media yang dimilikinya.

"Harus ada klarifikasi resmi oleh BPJS bahwa postingan mereka adalah keliru dan yang benar adalah seperti ini," kata Yeni.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga diminta melakukan kampanye selama tujuh hari untuk mensosialisasikan ODGJ di semua media sosial milik BPJS. Hal ini diperlukan untuk memperbaiki stigma dari pengidap penyakit jiwa. "Jadi kita berharap bahwa BPJS ke depannya akan menjadi leading centre untuk memperbaiki stigma," ucap Yeni.

Kepala Humas BPJS Kesehatan Muhammad Iqbal Anas Ma'ruf menyatakan akan mengabulkan permintaan dari komunitas. "Kami berkomitemen menyelesaikan catatan-catatan yang diberikan komunitas untuk ditindak lanjuti," kata dia saat ditemui Tempo, di kantornya, Jumat 11 Oktober 2019.

Iqbal mengatakan, akan terus menjalin komunikasi dengan komunitas kesehatan jiwa terkait penyususan konten yang akan digunakan untuk kampanye tujuh hari nanti. Hal ini untuk memperbaiki stigma dari ODGJ, juga menetralkan situasi yang sebelumnya terjadi.

"Karena kami telah membangun komunikasi yang baik, ke depan kerja sama ini tidak hanya sekali. Kerja sama yang diminta dari rekomendasi akan ditindaklanjuti BPJS Kesehatan sesegera mungkin. Momentumnya masih tepat dan bagus untuk perbaikan untuk itu," Iqbal menjelaskan.

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

3 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

3 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

5 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

12 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Trailer Joker 2: Pertemuan Pertama Joaquin Phoenix dan Lady Gaga

24 hari lalu

Trailer Joker 2: Pertemuan Pertama Joaquin Phoenix dan Lady Gaga

Trailer Joker 2 memperlihatkan bagaimana pertemuan pertama Joker (Joaquin Phoenix) dan Harley Quinn (Lady Gaga) di rumah sakit jiwa.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

27 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

28 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

31 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

36 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.

Baca Selengkapnya