Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPJS Kesehatan Ajak Halodoc Kembangkan Layanan Kesehatan Digital

image-gnews
Perusahaan penyedia layanan aplikasi Halodoc meneken nota kesepahaman dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada Kamis, 10 Oktober 2019 Sudarta di Hotel The Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat. Penandatanganan kerja sama itu dihadiri oleh Chief Executive Officer Halodoc Jonathan Sudarta (kiri), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah), dan Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda (kanan). TEMPO/Francisca Christy Rosana
Perusahaan penyedia layanan aplikasi Halodoc meneken nota kesepahaman dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada Kamis, 10 Oktober 2019 Sudarta di Hotel The Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat. Penandatanganan kerja sama itu dihadiri oleh Chief Executive Officer Halodoc Jonathan Sudarta (kiri), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah), dan Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda (kanan). TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan penyedia layanan aplikasi Halodoc meneken nota kesepahaman dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan pada Kamis, 10 Oktober 2019. Kerja sama itu menyepakati pengembangan layanan kesehatan berbasis digital.

“Kami melakukan kerja sama untuk merumuskan langkah-langkah terbaik,” ujar Chief Executive Officer Halodoc Jonathan Sudarta di Hotel The Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat.

Meski telah menyepakati nota kesepahaman hitam di atas putih dengan BPJS Kesehatan, Jonathan mengatakan entitasnya belum memiliki gambaran kerja sama bisnis yang lebih detail ke depan. Ia mengatakan, Halodoc dan BPJS Kesehatan saat ini masih dalam tahap komunikasi untuk merembuk rencana yang akan digarap bersama guna pengembangan teknologi.

Ihwal relasi bisnis kedua entitas tersebut, Joanthan mengklaim Halodoc sedari awal tidak memprioritaskan profit. Sebab, misi Halodoc saat ini ialah menjangkau berbagai lapisan masyarakat di Indonesia untuk memperoleh kemudahan layanan kesehatan.

“Kami panggilannya adalah memudahkan akses kesehatan. Entitas kami ini dekat dengan socio-preneurship. Visinya adalah untuk pemberian layanan kesehatan yang lebih layak,” tuturnya.

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda berharap kerja sama ini dapat membuka kesempatan bagi BPJS Kesehatan untuk mengembangkan sistem teknologinya. Menurut Bagenda, keberadaan Halodoc telah menambah mitra promotif-preventif.

“Ke depan, kami akan berdiskusi bagaimana cara mengintegrasikan Halodoc dengan mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional),” ujarnya.

Wahyuddin membuka kemungkinan terkoneksinya sistem pembayaran premi asuransi pengguna BPJS Kesehatan dan Halodoc. Artinya, ke depan, pengguna BPJS Kesehatan bisa melakukan transaksi pembayaran asuransi melalui aplikasi Halodoc.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab, sebelumnya, BPJS Kesehatan juga telah melakukan kerja sama serupa dengan Gojek, Ovo, Tokopedia, dan marketplace lainnya.

Adapun pada tahap pertama, kerja sama BPJS Kesehatan dan Halodoc hanya berfokus pada penyediaan informasi. Peserta JKN akan memperoleh kesempatan untuk mengakses informasi kesehatan di aplikasi Halodoc.

Ditemui di tempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap kerja sama keduanya akan menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan di iIndonesia. “Bukan dalam kontek menyembuhkan atau medical, tapi bisnis pelayanan Kesehatan di Indonesia,” tuturnya.

Rudiantara mengatakan, kesepakatan keduanya merupakan langkah positif bagi Halodoc untuk meningkatkan valuasinya. Ke depan, ujar dia, tak menutup kemungkinan Halodoc akan menyusul lima perusahaan rintisan di Indonesia sebagai unicorn.

“Mudah-mudahan unicorn dari health technology ada. Kalau kita ramai-ramai pakai BPJS, jadilah dia (Halodoc) unicorn selanjutnya,” ucapnya.

Saat ini, Halodoc memiliki 7 juta pengguna. Adapun pendanaan Halodoc telah mencapai series B+ dengan valuasi US$ 100 juta.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

8 jam lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

16 jam lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

1 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

2 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

3 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

8 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

9 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

10 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Sebagai pengguna BPJS Kesehatan, Anda perlu tahu apa itu HFIS BPJS Kesehatan. Hal ini memudahkan dalam mendapatkan informasi faskes.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

20 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

21 hari lalu

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan? Foto: Canva
Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan?