Hari Oeang, Sri Mulyani Bersih-bersih Sampah di Pantai

Reporter

Antara

Jumat, 11 Oktober 2019 12:49 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bermain dengan anak-anak sekolah dasar dalam peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan Republik Indonesia memperingati Hari Oeang RI ke-73 dengan mengadakan kegiatan kerja bakti membersihkan sampah di Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat, 11 Oktober 2019.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kegiatan ini dilakukan karena isu kebersihan lingkungan saat ini menjadi masalah besar bagi dunia terutama Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 yaitu 269,6 juta jiwa pada 2020 berdasarkan data BPS.

“Isu lingkungan akan terus menjadi isu yang tidak akan hilang tanpa kita ikut peduli dan berpartisipasi. Oleh karena itu dalam kita memperingati Hari Oeang tidak hanya berpikir mengenai uang karena uang banyak kalau lingkungan rusak dan kotor itu sama sekali tidak memberikan kualitas hidup,” katanya.

Sri Mulyani menuturkan Indonesia sudah harus mulai memikirkan cara dalam menangani sampah yang terus meningkat yaitu pada 2017 sebanyak 65,8 juta ton dan diperkirakan akan terus meningkat mencapai 70,8 ton pada 2025.

“Kalau kita tidak mulai berpikir secara strategis dan sistematis bagaimana menangani dan mengelola sampah maka lama-lama Indonesia akan hidup bersama sampah dan ini pasti akan menurunkan kualitas hidup kita,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Menkeu melanjutkan berdasarkan dari data Yayasan Race for Water asal Swiss menunjukkan 50 kilogram sampah plastik dihasilkan oleh satu orang per tahun dan 5-10 persennya dibuang ke laut sehingga sangat membahayakan bagi beragam spesies laut.

Berdasarkan data dari UN Biodiversity pada 2016 sebanyak 800 spesies laut terancam oleh adanya keberadaan sampah tersebut sehingga Menkeu mengimbau agar seluruh masyarakat segera menciptakan kesadaran dan mengembangkan penanganan yang lebih sistematis.

“Kita semua tahu spesies ini diciptakan pasti ada tujuannya jadi kalau mereka sampai terancam karena sampah plastik kita perlu merasa sangat peduli,” ujarnya.

Adapun yang hadir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi.

Selain Sri Mulyani, hadir juga Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Luky Alfirman, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rahmatawarta dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Andin Hadiyanto serta Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Prima.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya