Sri Mulyani Sebut Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp 1.838 T

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 11 Oktober 2019 09:18 WIB

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati saat memberikan sambutan di acara konferensi peluncuran "Social Impact Report 2018-2019" Grab di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi digital RI amat tinggi, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap tahun, ekonomi digital tumbuh 40 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional 2019 hanya 5 persen.

"Ini merupakan suatu angka yang membuat kita semua iri, ekonomi secara umum saja hanya tumbuh 5 persen. Namun sektor ekonomi digital ini bisa tumbuh 40 persen, itu sesuatu yang luar biasa," kata dia di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis malam, 10 Oktober 2019.

Dia melanjutkan, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di dunia. "Kita mengatakan bahwa Indonesia, merupakan salah satu negara di Asia atau Asia Tenggara atau bahkan di dunia, di mana pertumbuhan ekonomi digitalnya termasuk tercepat," ucapnya.

Dari pertumbuhan yang sangat cepat tersebut, Sri Mulyani memperkirakan dalam enam tahun mendatang, ekonomi digital bisa tumbuh 325 persen dengan nilai sekitar US$ 130 miliar atau setara Rp 1.838 triliun dengan kurs Rp 14.139 per dolar AS. Pada 2019, ekonomi digital baru mencapai US$ 40 miliar. "Perkembangannya sangat luar biasa dan sangat cepat di Indonesia," ujarnya.

Namun pertumbuhan yang begitu cepat dalam waktu yang singkat pasti ada konsekuensinya. Dia mencontohkan seperti perusahaan teknologi Tokopedia sebagai korporasi yang relatif muda, harus ada perubahan yang cepat dibandingkan dengan pertumbuhannya. "Pasti Tokopedia akan terus mengahadapi berbagai macam potensi dalam bentuk cobaan," katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu kenaikan valuasi Tokopedia juga akan menimbulkan berbagai macam tekanan. Sehingga, kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, mereka harus memperkuat pondasi dari korporasi dan memperbaiki tata kelola agar akan terus semakin baik ke depannya. "Pertumbuhan yang sangat cepat maka akan menimbulkan tekanan," ujar Sri Mulyani.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya