Tokopedia Targetkan Transaksi Rp 222 Triliun Tahun Ini

Reporter

Eko Wahyudi

Kamis, 10 Oktober 2019 20:43 WIB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) membuat kesepakatan dengan Tokopedia untuk mengembangkan pelayanan publik dan ekonomi digital di Jabar.

TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia menargetkan total transaksi hingga akhir tahun ini mencapai Rp 222 triliun. Menurut Co-founder sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan pada 2018, angka itu naik berkali lipat dari transaksi pada 2018 yaitu Rp 73 triliun.

"Transaksi tahun ini diproyeksikan mencapai Rp 222 triliun. Jika proyeksi ini akan tercapai, maka Tokopedia akan berkontribusi mencapai 1,5 persen seluruh ekonomi Indonesia," kata dia di kawasan Thamrin, Jakarta, 10 Oktober 2019.

William menuturkan transaksi perbulan dari Tokopedia telah mencapai US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun. Hal itu membuat dirinya optimistis bahwa target Rp 222 triliun bisa tercapai hingga akhir tahun ini.

Dia mengatakan demi mencapai target tersebut, potensi dari pedesaan dinilai sebagai sektor pendorong perekonomian baru. Karena ada 100 juta orang yang ditinggal di pedesaan. "Jadi strateginya akan go local bukan go global. Kami merasa Boyolali lebih penting dari Bangkok, Surakarta lebih penting di Singapura," ujarnya.

William juga menargetkan dalam 10 tahun ke depan Tokopedia harus bisa berkontribusi bagi perekonomian Indonesia mencapai 5 persen.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiki Veriko mengungkapkan Tokopedia telah berkontribusi sebesar Rp 58 triliun terhadap perekonomian RI pada 2018. Kontribusi ini diprediksi akan meningkat menjadi Rp 170 triliun pada akhir 2019.

Kontrisbusi terebsar Tokopedia terhadap perekonomian yaitu DKI Jakarta Rp 16,4 triliun, Jawa Barat Rp 11,36 triliun, Sumatera Utara Rp 2,79 triliun, Kalimantan Timur Rp 933 miliar, Bali Rp 822 miliar, Aceh Rp 262 miliar, dan Sulawesi Utara Rp 160 miliar.

Selain dampak ekonomi, Kiki menemukan dampak lain dari Tokopedia yakni menambah pendapatan ibu rumah tangga sebesar Rp 19,02 triliun. Ini setara dengan peningkatan pendapatan sebesar Rp 441 ribu setiap angkatan kerja di Indonesia," katanya.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

4 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

4 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

9 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

21 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

21 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

26 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

26 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya