Bappenas: Eksportir RI Kalah Saing dengan Malaysia dan Vietnam

Rabu, 9 Oktober 2019 19:37 WIB

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Tempo.Co, Jakarta - Eksportir Indonesia masih tercatat kalah bersaing dengan negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan eksportir Indonesia perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan urusan dokumen perdagangan ketimbang dua negeri jiran itu.

"Eksportir butuh waktu yang lebih lama, rata-rata 4,5 hari, untuk menyelesaikan pemeriksaan dokumen dalam mengekspor barang dan biaya lebih tinggi," ujar Bambang di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2019.

Berdasarkan data Bappenas, lama waktu penyelesaian dokumen di Indonesia ini dua kali lipat lebih lama ketimbang Malaysia dan Thailand. Di Malaysia, masa pengurusan dokumen ekspor hanya membutuhkan waktu 1,6 hari.

Sedangkan di Singapura, eksportir cuma membutuhkan waktu setengah hari.
Adapun di Thailand, pengurusan regulasi dokumen eksportir membutuhkan waktu rata-rata 2,3 hari.

Selain lama waktu mengurus dokumen, Bambang mengatakan biaya logistik yang tinggi masih menjadi kendala bagi laju eksportir di Indonesia. Ia memaparkan, saat ini biaya logistik Indonesia masih menyentuh 24 persen dari produk domestik bruto.

Bambang mengatakan tingginya biaya logistik berdampak pada pada logistic performance index (LPI) atau indeks performa logistik. Berdasarkan pemeringkatan LPI skala global, Indonesia masih menempati posisi ke-46. Indonesia kalah lima tingkat dengan Malaysia yang menempati peringkat ke-41.

Indonesia juga kalah jauh dengan Singapura yang telah menempati posisi ketujuh dalam pemeringkatan indeks performa logistik skala global. Sedangkan Cina menempati posisi ke-26, Thailand ke-32, dan Vietnam ke-39.

Ia menargetkan biaya logistik Indonesia akan turun di bawah 20 persen pada 2024
dan di bawah 10 persen pada 2045. Langkah itu, ujar dia, dapat ditempuh dengan dua cara. Pertama, pemerintah mesti terus membangun infrastruktur untuk mempercepat konektivitas barang dan jasa. Kedua, pemerintah hatus memperbaiki jaringan distribusi. "Sebab, tentu bukan hal yang menarik bagi bisnis bila melihat kombinasi antara waktu yang lebih lama dan harga yang lebih lama," ujar Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.


Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

11 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya