Kasus Dugaan Monopoli Grab, Malaysia Tingkatkan Penyelidikan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 9 Oktober 2019 16:01 WIB

Seorang pengendara transportasi Grab di Malaysia. Mole.my

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia meningkatkan penyelidikan anti-monopoli terhadap Grab Holdings Inc.. Hal ini dilakukan untuk menjamin adilnya dan lebih besarnya persaingan untuk ekonomi di Malaysia.

CEO Komisi Persaingan Malaysia Iskandar Ismail menjelaskan, komisi pengawas anti-monopoli ini telah meningkatkan penyelidikan terhadap startup transportasi daring yang berbasis di Singapura tersebut. Namun ia menolak menguraikan langkah-langkah spesifik yang dimaksud.

Sebelumnya, penyelidikan itu pertama kali diumumkan oleh Kementerian Transportasi Malaysia pada tahun lalu. Penyelidikan dilakukan menyusul berbagai keluhan yang menuding Grab melakukan praktik monopoli setelah mengakuisisi operasi Uber Technologies di Asia Tenggara.

Sementara itu, persaingan yang lebih besar dapat meningkatkan posisi Malaysia sebagai tujuan bisnis. Rival Grab, Gojek, berencana memasuki pasar transportasi di negara ini. Pihak manajemen Gojek diketahui telah bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Agustus.

Advertising
Advertising

“(Malaysia) mengirimkan sinyal kepada investor asing yang ingin memasuki Malaysia bahwa negara ini akan menjadi medan permainan yang adil tanpa keuntungan tidak adil kepada perusahaan tertentu karena koneksi politik ataupun alasan lain,” ujar Alex Holmes, Ekonom Asia di Capital Economics, seperti dilansir dari Bloomberg.

Pemerintahan PM Mahathir tengah berupaya untuk mengekspos perusahaan-perusahaan yang terkait dengan negara terhadap persaingan dan memperkenalkan tender terbuka.

Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi pemborosan dalam pengeluaran publik, Iskandar mengatakan Komisi Persaingan sedang memeriksakan sejumlah perusahaan karena kemungkinan praktik tender kolusif (bid rigging).

Sebelum kasus Grab ini, pada Maret, delapan perusahaan juga disebut membentuk kartel di Malaysia. Mereka memanipulasi penawaran pada tender yang melibatkan layanan teknologi informasi untuk institusi yang terhubung dengan negara.

Di Indonesia, Grab juga tengah terjerat kasus dugaan monopoli atau persaingan tidak sehat. Sejumlah temuan investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan Grab telah memberikan perlakuan eksklusif terhadap mitra pengemudi di bawah naungan TPI--perusahaan penyedia layanan sewa mobil. Mitra-mitra Grab yang menyewa kendaraan di perusahaan TPI disebut memperoleh keistimewaan dengan menjadi pengemudi prioritas.

BISNIS

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

13 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

2 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

2 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya