Ekonomi Eropa Memburuk, Bank HSBC Pangkas 10.000 Karyawan

Reporter

Bisnis.com

Senin, 7 Oktober 2019 13:49 WIB

HSBC (kiri) dan Standard Chartered Bank. REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, Jakarta - HSBC Holdings Plc akan mengurangi karyawan sebanyak 10.000 sebagai bagian dari efisiensi perusahaan di tengah memburuknya ekonomi Eropa. Rencana tersebut akan menghasilkan pengurangan substansial dari total tenaga kerja Bank HSBC yang kini mencapai sekitar 238.000.

Perusahaan sebelumnya diketahui telah mengurangi 4.700 karyawan pada Agustus lalu ketika mantan CEO bank tersebut John Flint mengundurkan diri setelah 18 bulan memimpin HSBC.

Sejumlah bank Eropa, termasuk Deutsche Bank AG, Societe Generale SA dan Barclays Plc, mulai mengurangi jumlah karyawannya seiring dengan suku bunga yang turun dan perlambatan ekonomi yang semakin memberatkan prospek bisnis perbankan di regional tersebut.

HSBC lebih mengandalkan operasinya di Asia, bank ini menarik sekitar 80 persen pendapatan sebelum pajaknya dari regional tersebut pada semester pertama tahun ini.

Di era Flint, HSBC memang telah mengalami kesulitan seiring dengan jatuhnya harga saham dan kegagalan mencapai target.

Advertising
Advertising

Pada April lalu, perusahaan mulai meninjau biaya operasinya dan telah melihat kemungkinan untuk merumahkan karyawannya, termasuk ratusan karyawan di divisi investasi.

Chief Financial Officer Ewen Stevenson mengungkapkan pendapatan perbankan tidak sesuai target. Bahkan, perbankan mungkin tidak akan memenuhi target pendapatan di AS pada tahun depan.

Didirikan dengan nama Hongkong and Shanghai Banking Corp. pada 1865, HSBC telah mengeser tenaga kerjanya ke Asia, terutama di China. Hal ini merupakan strategi yang telah ditetapkan oleh mantan CEO perusahaan Stuart Gulliver hingga diperkuat oleh Flint.

Bahkan, bank tersebut tetap berkomitmen untuk memperluas ekspansinya di China di tengah perang dagang antara Negeri Panda tersebut dengan AS dan unjuk rasa di Hong Kong yang terus bergulir.

Sebulan yang lalu, Bank HSBC berencana untuk mempekerjakan 600 karyawan untuk divisi kekayaan di Asia pada 2022 di mana separuhnya akan dipekerjakan mulai tahun ini.

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

15 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

15 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

16 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

18 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya