Hujan Buatan di 5 Wilayah Karhutla Telan Anggaran Rp 34 Miliar

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Jumat, 4 Oktober 2019 21:37 WIB

Hujan Buatan

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menelan anggaran Rp 34 miliar. Modifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan buatan itu untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lima provinsi.

"Kontrak pada 26 Februari 2019 sebesar Rp34 miliar untuk operasi TMC dari Februari sampai Oktober 2019," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam pertemuan dengan awak media di Kantor BPPT, Jakarta, Jumat 4 Oktober 2019.

Namun, Agus menuturkan biaya operasional TMC dari kontrak tersebut belum sepenuhnya dibayarkan ke BPPT yang telah melakukan operasi TMC sejak awal.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Tri Handoko Seto menuturkan dana Rp34 miliar tersebut belum diberikan sepenuhnya kepada BPPT. Biaya untuk layanan operasi TMC yang diterima BPPT masih sebesar Rp20 miliar. Biaya tersebut sudah meliputi keseluruhan tenaga, bahan semai dan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan operasi TMC.

Kepala BNPB menyebut, pemerintah daerah merupakan garda terdepan dalam penanggulangan bencana terlebih dahulu, baru ketika kesulitan ditangani maka dilanjutkan ke provinsi hingga nasional. Karena anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hanya sebesar 0,01 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah, maka mereka tidak mampu merespons karhutla dengan memadai. Akibatnya, jika karhutla sudah meluas seperti baru-baru ini, perlu banyak dukungan dana dan bantuan operasional untuk memadamkan dan mengatasi kabut asap.

Agus menuturkan yang berhak menyatakan status keadaan darurat penanganan bencana adalah pemerintah daerah. Kalimantan Barat menentukan siaga darurat karhutla pada 12 Februari 2019 sampai Oktober 2019. Riau sudah menentukan siaga darurat karhutla pada 19 Februari 2019.

BNPB mencatat, penanganan karhutla telah menghabiskan dana sebanyak Rp2,5 triliun. Biaya untuk pengadaan helikopter water bombing menghabiskan dana Rp1 triliun, yakni dengan mengerahkan 44 helikopter.

Kurang lebih 9.000 personel TNI diterjunkan untuk menangani dan mengendalikan karhutla untuk pemadaman api. Belum lagi, personel dari berbagai institusi diterjunkan termasuk dari Kepolisian RI, Manggala Agni, BPBD, dan masyarakat sipil. "Diharapkan akhir Oktober 2019, operasi TMC selesai," ujar Agus.

Karhutla pada 2015 telah menimbulkan kerugian sebesar Rp212 triliun. Sementara, kerugian akibat karhutla yang terjadi pada 2019 masih dalam penghitungan BNPB.



Advertising
Advertising

Berita terkait

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

1 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

1 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

1 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

2 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

3 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

3 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

4 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

5 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

5 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya